Radarpos.com.Karanganyar – Sebagai Desa Wisata Desa Dawung Kecamatan Matesih,Kabupaten Karanganyar .terus melakukan gebrakan yaitu memanfaatkan lahan tidur atau kurang berfungsi saat ini di jadikan destinasi yang indah dan elok.
Sementara Kepala Desa Dawung Suyadi, SH.MH ketika dikonfirmasi oleh awak media menyampaikan .bahwa dirinya bersyukur karena telah mendapat SK dari Bupati sebagai Desa Wisata baik Kembang desa Dawung maupun Wisata pulau kelapa .
Dikatakan untuk Desa Dawung Kecamatan Matesih kedepan akan budidaya Buah Kelengkeng juga pohon Kelapa yang ada di Wisata pulau kelapa . saat ini sudah ditanam 500 pohon kelapa kedepan akan memetik hasilnya.
“Wisata Pulau Kelapa punya Sejarah tersendiri karena dulu ada seni tradisional yang dikubur ditempat ini .aura wisata ini memang secara kasat mata agak beda selain ada pulaunya juga letaknya sangat fenomena dan indah .
Untuk luas lahan masih luas masih ada 8 000 m 2 yang mana dulu lahan kosong sekarang disulap menjadi tempat yang indah dan berfungsi dengan baik ,
Fokdarwis Kabupaten Karanganyar adakan Pertemuan.
Pada tanggal 14 -11 -2024 hari Rabu di Wisata Pulau Kelapa juga ada Pertemuan Forum Pokdarwis Tingkat Kabupaten Karanganyar yang mengadakan acara juga di rawuhi ibu Kabid dari Dinas Pariwisata Kabupaten .selain sudah lama tidak ada pertemuan kebetulan ini bisa berkumpul di Pulau Kelapa Dawung, Matesih.
Dalam aara tersebut juga dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM) dan bulan depan rencana adapelatihan Home Stay .suatu saat punbya home Stay tahu bagai mana cara mengelola dengan baik termasuk dari segi keuntungan juga di bahas.
Sementara Suyadi Kades Dawung selaku tuan rumah juga memberikan sambutanya selaku pemerintah desa Dawung sekaligus pengelola Pokdarwis pulau kelapa mengahaturkan selamat datang dan matur nuwun kerawuhan bapak ibu semuanya.
Dirinya merasa berterima kasih dan mohon maaf didalam penerimaan mungkin kurang berkenan atau kurang pas,masih banyak kekurangan ataupun kesalah atas nama Pokdawis Pulau Kelapa mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dikatakan dengan jujur bahwa desa Dawung tidakpunya tempat wisata namun senang berwisata di tahun 2020 memang kita pernah membriding program wisata buatan yang mana kemarin berawal dari program dirinya untukmembuat taman bunga.dan diberi nama “Kembang Desa Dawung “.
“berawal dari menanam bunga dikasih adanya Hortikultura karena lahan tersebut 8 .000 M2 kita tanami bunga selosia bunga eropa dan separo ditanami Hortikultura .ada buah baik milon, semangka juga sayuran .berjalanya waktu selama 4 bulan proses dengan tenaga kerja 30 orang dengan menghabiskan biaya Rp 700 juta.
Dan usaha itu diberkati dan bumi Pertiwi mendukung yang mana sebelumnya hanya disawah terus dan saat itu ditegal dengan ditanami buah dengan berjalanya waktu buah dan berbungan banyak prara pengunjung yang datang.dan pada tahun 2020 pengunjung setiap hari ada 5000 orang tegas Suyadi.
Dan saat itu dirinya antara percaya maupun tidak percaya kalau dokumentasi ada di Yau tube ,itulah pengalaman yang indah tapi disaat mengembangkan saat itu mendapat bantuan dari Bank Indonesia senilai Rp 1 Miliar untuk membuat kolam renang atau Water Bomd.oke bisamengembangkan tapi setelah kolam renang selesai siap untuk di manfaatkan untuk berenang .kemudian Lock down gara-gara Covid -19.
Semua dunia pariwisata bisa merasakan karena dibatasi dan tidak boleh keluar kemudian ditutup total Agrowisata kembang desa Dawung itulah kenangan yang sangat pahit yang telah dalamii dan sampai sekarang Agrowisata kembang desa memang kurang terawat tapi masih bertahan .
Diakui dengan jujur karena juga persaingan dengan daerah sekitar yang juga punya kolam renang dan kedepan akan diberdayakan buah anggur dan Buah Kelengkeng ,pada bulan januari 2025 jadi ikon tersendiri.dengan edukasi dengan warga masyarakat akan ada 6000 pohon kelengkeng. Untuk mengangkat kembali Kembang Desa Dawung.
Kalau Wisata Pulau Kelapa
Berdiri baru satu tahun yang mana ada tingalan tanah yang kurang bermanfaat atau produktif dari nenek moyang dari ratusan tahun ,belum pernah disentuh dalam sertifikat luasnya ada 8000 M 2 yang mana tadinya adalah oro-oro ,seperti tanah tidak bertuan kita berusaha tanah ini dimasukan menjadi tanah aset desa Dawung Matesih.
Dan sekarang sudah terbit sertifikatnya dan pengelolaan aset desa karena kalau alih fungsi terlalu ribet akhirnya dipakai pemanfaatan lahan yang tadinya lahan kurang produktif menjadi lahan produktif dengan ditanami kelapa .
Karena sesuai Slogan maka kita buat Danau yang mana ini juga buatan juga beredukasi Agrowisata buah Kelapa jadi kita sudah menanam 500 pohon kelapa dipingir jalan sejak pintu masuk dengan harapan selama tiga tahun sudah berbuah .kalau sudah ramai nanti kedepan untuk oleh-oleh .terang Suyadi.
“Diakui bahwa ini adalah pribadi tapi juga diketahuai sampai Bupati dengan perjanjian sampai 40 tahun .kita setiap tahun juga memberikan Pendapatan ke Desa dari satu juta dan naik-naiktiap tahunya ungkapnya .memang kita sisihkan memberi PAD Ke Desa Dawung.(**/Yus)
