Media Kartu Angka Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kocerdasan anak

Penulis Admin
Kamis, 16 Nov 2023, 04:53 WIB

Radarpos.com.Karanganyar – Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilaksanakan sesuai dengan pemberian rangsangan pendidik untuk membentuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Sanjaya , 2017).

Wijaya (2018) menjelaskan bahwa pikiran merupakan tempat menampung berbagai informasi dan indera yang ada dalam tubuh manusia. Dengan informasi dari indera pendengaran, penglihatan, perasa, peraba dan penciuman, maka akan dapat membedakan benar-salah, indah-buruk, baik-buruk, dan sebagainya. Indra anak sejak lahir sudah berfungsi, namun tidak semuanya dapat digunakan dengan sempurna. Untuk itu diperlukan waktu untuk mencapai tingkat kematangannya. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani proses perkembangan yang pesat dan mendasar untuk kehidupan selanjutnya.

Kognitif sering didefinisikan sebagai kecerdasan atau pemikiran. Kognitif adalah pemahaman yang luas tentang berpikir dan mengamati, sehingga merupakan perilaku yang menyebabkan orang memperoleh pengetahuan atau apa yang dibutuhkan untuk menggunakan pengetahuan. Perkembangan kognitif menunjukkan perkembangan cara berpikir anak. Kemampuan anak dalam mengkoordinasikan berbagai cara berpikir untuk memecahkan berbagai masalah dan digunakan sebagai ukuran pertumbuhan kecerdasan.

Menurut Piaget (dalam Wijaya, 2018) perkembangan kognitif adalah suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan pada mekanisme biologis dari perkembangan sistem saraf. Dengan demikian, seiring bertambahnya usia, sistem sarafnya menjadi lebih kompleks dan kemampuannya juga meningkat.

Wijaya (2018) melanjutkan bahwa ada beberapa perkembangan kognitif pada usia 5-6 tahun antara lain sebagai berikut: 1) Menggunakan simbol: Anak tidak harus dalam keadaan kontak sensorik-motorik dengan benda, orang, atau peristiwa. untuk memikirkannya. Contoh: anak-anak dapat menggunakan bentuk bebek sebagai gambar dua; 2) Mampu mengklasifikasikan: Anak mengorganisasikan benda, orang, dan peristiwa dalam kategori yang memiliki makna. Contoh: seorang anak dalam memilih objek dalam kelompok ukuran “besar dan kecil”; 3) Memahami Angka: Anak dapat berhitung dalam bentuk bekerja dengan angka. Contoh: anak membagi permen dengan teman dan menghitung permen untuk memastikan semua orang mendapat nomor yang sama; 4) Memahami huruf-huruf abjad: Anak-anak dapat mengetahui dan memahami tanda-tanda huruf dalam sistem tulisan yang merupakan huruf abjad dalam mengembangkan lambang bunyi bahasa. Contoh: kemampuan anak dalam memahami dapat dilihat dari kemampuan anak dalam menggunakan huruf sehingga anak mampu menyebutkan bagian depan suatu kata.
Berangkat dari hal tersebut di atas, anak di TK 02 Sidomukti, Jenawi,Karanganyar, menerapkan metode media kartu angka bergambar untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak.

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat diartikan sebagai perantara atau perantara komunikasi dari pengirim kepada penerima. Sadiman (2017) berpendapat bahwa media adalah perantara atau penyampai pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sadiman menyatakan bahwa kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Media jika dipahami secara luas adalah manusia, bahan, atau peristiwa yang membangun kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Lebih khusus lagi, media dalam proses belajar mengajar cenderung didefinisikan sebagai alat grafis, fotografi, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.

Kartu angka adalah kartu yang digunakan untuk mengidentifikasi angka dan benda. Dalam mengembangkan kecerdasan ganda, kartu angka dibuat pada satu sisi yang hanya ditulis angkanya saja, sedangkan pada satu sisinya menggambarkan jumlah benda sesuai dengan jumlah angkanya.

Menurut Rahmat (2018), kartu angka merupakan fasilitas penting dalam pembelajaran di sekolah karena sangat berguna untuk meningkatkan perhatian anak. Dengan alat peraga kartu, anak diajak secara aktif untuk memperhatikan apa yang disampaikan guru. Penggunaan media kartu angka sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran pengenalan angka pada anak usia dini.

Supriyadi (2018) mengatakan bahwa media kartu angka bergambar adalah media tiga dimensi berupa gambar dan simbol angka (angka) yang terbuat dari karton atau sejenisnya yang dilapisi plastik berukuran 4x4cm, jumlah kartu ini menyesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan anak.

Adapun langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media kartu angka bergambar untuk anak di TK  02 Sidomukti,Jenawi,Karanganyar adalah pertama guru mengapresiasi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan tema pembelajaran yang akan dilakukan, kemudian guru memperkenalkan media yang akan digunakan dan jelaskan cara memainkannya. Cara guru menggunakan media kartu bergambar adalah: a. Guru mengajak anak-anak bernyanyi; b. Guru mengatur posisi duduk; c. Setiap anak memegang kartu nomor bergambar; d. Guru mengajak anak berhitung dari 1-10 dengan menggunakan kartu bergambar angka; e. Guru meminta setiap anak untuk maju ke depan, menyebutkan jumlah angka menggunakan kartu angka bergambar; f. Guru meminta setiap anak untuk maju ke depan, menghitung jumlah sesuai dengan jumlah gambar yang dipegangnya; g. Guru meminta setiap anak untuk maju ke depan, mengurutkan angka dari satu sampai sepuluh dengan menggunakan kartu angka bergambar; h. Guru meminta setiap anak untuk mengelompokkan warna sesuai dengan warna yang telah ditentukan.

Dari penerapan metode pembelajaran melalui media kartu angka bergambar terbukti mampu merangsang anak untuk lebih mengenal angka, merangsang kecerdasan dan daya ingat anak, mampu mengembangkan kemampuan kognitif, dan anak dapat mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya. diri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran melalui media kartu angka bergambar pada anak di TK 02 Sidomukti,Jenawi, Karanganytae mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak.(**)

Oleh

Rining Sukamto, S.Pd AUD. TK 02 Sidomukti, Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah

Rekomendasi