Kapolri Tutup Porseni NU di Solo, Bukan Menang dan Kalah Tapi Kerukunan Tetap Kita Jaga

Penulis Yusup AR
Sabtu, 21 Jan 2023, 19:48 WIB

Radarpos.com, Solo – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) di Gor Arena Sritex, hari ini. Provinsi Jawa Timur tampil menjadi juara umum dengan perolehan 54 medali.

Penutupan Porseni NU ini juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua Porseni NU Nusron Wahid, dan Rais ‘Aam PBNU Miftachul Akhyar.

“Pada hari ini secara resmi pekan olahraga dan seni saya nyatakan ditutup,” kata Kapolri, Sabtu (21/1/2023).

Jenderal Sigit mengucapkan selamat terhadap peserta yang telah hadir dan mengikuti Porseni sejak 15 Januari lalu. Sigit mengaku tiba-tiba ditunjuk untuk menutup Porseni NU.

“Tentunya mengucapkan selamat terhadap Perserta yang hadir. Sementara kalau kaitannya penutupan banyak yang lebih berhak, saya tidak tahu ceritanya tiba-tiba bisa saja. Mohon maaf para senior yang sebenarnya berhak melaksanakan penutupan,” kata dia.

Dirinya mengingatkan bahwasanya pertandingan ini bukan masalah menang dan kalah. Melainkan, siapapun pemenangnya dan yang kalah tetap menjaga kerukunan.

“Yang penting bukan Masalah menang dan kalah tapi masalah atlet teman-teman datang ke sini. Menang dan kalah itu menjaga kerukunan, dan ukhuwah kesatuan itu yang nomor satu,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Porseni NU, Nusron Wahid, mengatakan Porseni sebagai bukti bahwa NU peduli terhadap olahraga dan seni di Indonesia. “Menandakan NU peduli, sangat peduli dengan dunia olahraga dan seni dan masa depan anak muda yaitu pelajar, mahasiswa, santri,” ujarnya.

Pelaksanaan Porseni sendiri telah menuntaskan pertandingan selama 8 hari dengan juara diraih dari Provinsi Jawa Timur dengan perolehan medali sebanyak 54. “Disusul DKI Jakarta juara dua dan Jawa Tengah juara tiga,” ungkapnya.

(R-01)

Rekomendasi