Radarpos.com.Solo – Resmi sejumlah 475 lulusan Universitas Surakarta (Unsa) mengikuti sidang senat terbuka dalam rangka wisuda program sarjana dan pascasarjana di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (16/11/2024).
Plt Rektor Unsa yang juga Wakil Rektor I, Budi Purnomo, menjelaskan lulusan Unsa sudah dibekali kompetensi agar mampu bersaing di dunia kerja. Termasuk kemampuan untuk mengembangkan inovasi dalam memanfaatkan kemajuan teknologi dengan tidak meninggalkan budaya.
Dia mengatakan lulusan sarjana hari ini rata-rata berusia 22 tahun sampai 25 tahun. Dia mengatakan pada 2045 nantinya berusia 40 tahun yang merupakan puncak karier sebagai seorang profesional.
“Artinya momen Indonesia Emas 2045 merupakan milik teman-teman yang diwisuda hari ini dan di tangan kalian visi Indonesia Emas dengan target sebagai negara maju dapat terwujud,” kata dia.
Dia mengatakan dalam sidang senat terbuka tersebut sekaligus memperingati Dies Natalis ke-26 yang mengambil tema Kebersamaan Menggapai Visi Universitas Surakarta Berbasis Kewirausahaan Berstandar Internasional.
“Universitas Surakarta yang lahir ketika reformasi akan senantiasa bekerja keras untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,” kata dia melalui sambutannya
Dia mengatakan pada usia Unsa yang sudah lebih dari seperempat abad itu pihaknya terus meningkatkan kualitas lulusan dengan meningkatkan kualitas pengajaran. Tidak lupa fasilitas pendukung berupa sarana prasarana turut ditingkatkan.
“Unsa terus bersinergi ingin mengupayakan dan menciptakan suasana akademik yang kondusif,” kata dia.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta, Margono, mengatakan akan terus mendorong lulusan Unsa untuk terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan setelah lulus. Sebab menurutnya pada hari ini memiliki kemampuan dan wawasan saja tidak cukup.
Persaingan Global membutuhkan ketajaman dalam setiap perubahan
“Masih memerlukan ketajaman mengidentifikasikan perubahan, oleh karena itu pengetahuan harus terus dikembangkan agar terus relevan dan tetap memiliki daya saing,” kata dia.
Selain itu, pada persaingan global, pihaknya berharap Unsa dapat menjadi salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dia mengatakan implementasi Permendikbudristek No. 53/2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan.
Dia mengatakan tantangan hari ini adalah perkembangan teknologi digital dan automasi melalui artificial intelligence (AI). Perubahan tersebut sudah mempengaruhi gaya hidup dan tatanan di masyarakat.
Dia berharap ada transformasi sistem pendidikan dan tata kelola di Unsa agar semua lulusan bisa siap menghadapi tantangan zaman.terangnya .(**/Yus)