Radarpos .com.Solo – Solo Safari yang berada di Jalan. Ir. Sutami No.109 Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah turut merayakan keseruan Hari Jadi ke-279 Kota Solo dengan berbagai acara memasak untuk Ibu, Anak hingga Ibu-ibu Asosiasi. Acara dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 25 Februari 2024 yang bertempat di Makunde Bistro, Solo Safari dengan aktivitas yang melibatkan anak-anak yakni kelas memasak dengan menyusun burger dan cupcake decoration yang diajarkan oleh Chef Ryo selaku Executive Chef di Solo Safari.
Acara inti kali ini ada demo masak kolaborasi Solo Safari dengan Modena dengan menghadirkan Chef Harris beliau adalah juara ke-7 perlombaan bergengsi Master Chef Indonesia sesi 11 dengan menu spesial Chicken Misoa Ramen (inovasi dari Bakmi Jawa) dan Ikan Kuah Asam pengembangan dari masakan daerah khas Solo. Ada juga sesi spesial pada acara kali ini yakni Lomba Menghias Tumpeng yang diikuti oleh Ibu-Ibu asosiasi seperti Ibu-ibu Bhayangkari, Ibu-ibu Persit, Ibu-ibu Sosialita hingga Ibu-ibu dari instansi swasta.
Acara Pertunjukan satwa turut dihadirkan pada rangkaian acara ini, yakni dengan edukasi satwa burung Macaw, Kelinci, Ular, Buaya Pororo yang dibawakan oleh para keepers yang handal dan ahli di bidang satwa. Kemeriahan tak hanya disitu saja, berbagai hadiah hiburan dibagikan bagi peserta yang beruntung dan bagi peserta lomba hias tumpeng para pemenang memperebutkan kompor edisi spesial dari Modena hingga tiket Solo Safari yang bernilai jutaan rupiah.
“Terdapat kurang lebih 80 peserta yang terlibat dalam acara Cooking Day peringatan Hari Jadi ke-279 Kota Solo yang kami adakan ini, anak-anak ikut dalam cooking class, ibu-ibunya ikut cooking demo, dan Ibu-ibu asosiasi yang kita undang terbagi dalam beberapa kelompok turut meramaikan kegiatan Lomba Hias Tumpeng, kami tak mengira antusiasme dari warga Solo begitu besar.
Kami sengaja membuat acara ini guna mengisi kegiatan akhir pekan yang positif bagi anak-anak dan Ibu-ibunya. Semoga kedepannya kami dapat membuat acara lebih seru lagi dan melibatkan semua anggota keluarga ke depannya”, ungkap Ibu Shinta selaku General Manager Solo Safari saat ditemui di acara ini saat berbincang dengan ibu-ibu.
Tunggu apalagi, rencanakan liburan anda berikutnya ke Solo Safari karena kami hadir lebih dekat, lebih bersih dan lebih modern.
Tentang Solo Safari:
Jelajahi petualangan seru bersama keluarga dan sahabat tercinta hanya di Solo Safari, sebuah kawasan wisata edukasi satwa seluas 14 hektar di Surakarta, Jawa Tengah. Di sini, kamu tidak hanya akan mengenal lebih dekat satwa endemik Indonesia, tetapi kamu juga bisa berbagi keceriaan di berbagai area hiburan yang tersedia. Solo Safari yang dulunya disebut dengan Taman Satwa Taru Jurug yang dikelola dengan pemerintah kota Surakarta dan di inisiasi oleh Walikota Surakarta Bapak Gibran Rakabuming untuk mengajak bekerjasama Taman Safari Indonesia dan sekarang menjadi Taman edukasi satwa dengan wajah baru bernama Solo Safari dibawah kelola Taman Safari Indonesia yang dibuka sejak tanggal 27 Januari 2023.
Tentang Taman Safari Indonesia:
Taman Safari Indonesia memiliki lebih dari 8700 satwa, 400 spesies, dan dikunjungi oleh lebih dari 5 juta pengunjung setiap tahun. Dengan kontribusinya dalam menyelamatkan, memulihkan, dan melepaskan ribuan satwa ke alam liar sejak tahun 1980, TSI telah menjadi salah satu organisasi konservasi dunia untuk satwa endemic Indonesia dan spesies terancam punah dunia. TSI sebelumnya telah meraih 4 sertifikasi internasional dan 16 penghargaan nasional untuk pusat konservasi dan rekreasi.
Taman Safari Indonesia membuka area konservasi satwa pertamanya, yaitu The Great Taman Safari Bogor di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada April 1986. Setelah satu dekade, TSI berkembang dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen Jawa Timur, Pasuruan, Jawa Timur pada Desember 1997.
Keberhasilan kedua, area konservasi oleh TSI mendorong perusahaan untuk membangun area konservasi lainnya, seperti The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari Batang Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, dan yang terbaru, Solo Safari. TSI juga mengawasi beberapa unit bisnis untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Safari Wonders. TSI memiliki visi untuk menjadi area konservasi satwa serta pariwisata berbasis pendidikan dan penelitian. (**).