Maju Sebagai Cawawali Kota Solo Kusumo Putro Punya Missi Besar,Apa Itu ?

Penulis Admin
Selasa, 16 Apr 2024, 19:55 WIB

Radarpos.com.Surakarta – Akhirnya Pria yang juga Toko ini mengambil formulir Wakil Walikota Solo , Dr. BRM Kusuma Putra, SH, MH, Senin siang (15/4) mendaftarkan diri dalam proses penjaringan bakal calon Wakil Walikota Surakarta, di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Solo.

Pada proses pendaftaran tersebut Kusuma di terima langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo beserta para pengurus dan fungsionaris partai Banteng Moncong Putih ini.

Kusuma, dipilihnya bakal calon wakil walikota dalam proses penjaringan, sebab di akuinya walikota dan wakil walikota merupakan satu paket pasangan yang harus bisa saling mengisi. Dan siapa nanti yang akan menjadi bakal pasanganya, tentu semua diserahkan pada mekanisme dan kebijakan partai.’ Terangnya

Sebagai putra daerah asli Solo yang sudah puluhan tahun mengabdi menjadi kader partai berlambang moncong putih, Kusuma memahami betul kebutuhan masyarakat Kota Solo saat ini dan di masa yang akan datang.
Program pembangunan kota Solo ke depan kata Kusuma, tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan dan pemberdayaan UMKM sebagai soko guru masyarakat perkotaan.namun tidak hanya itu saja, tapi bagaimana bisa nguri-uri Budaya yang adi luhung.

Akan tetapi pembangunan sumber daya manusia lewat balai pelatihan juga harus di lakukan. Agar wirausaha masyarakat menengah kebawah mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

Solo The Spirit Of Java

Sebagai sentral budaya jawa di Nusantara, kebijakan pemerintah Kota Solo juga harus sejalan dengan akar budaya dan kearifan lokal, sehingga semangat Solo The Spirit Of Java akan menjadi pemicu pembangunan karakter masyarakat di kota kota yang lain.

Sebagai pewaris ibukota Mataram Islam di tanah jawa, Solo memiliki kekayaan kearifan dan kebudayaan. Oleh karena itu warisan tersebut seharusnya dapat di kelola menjadi aset yang mampu menghasilkan devisa bagi daerah.
Pemerintah kota Solo harus peduli dan menghidupi sanggar sanggar pusat kebudayaan yang ada di tengah masyarakat, khususnya Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran.

Dua istana peninggalan dinasti Mataram Islam ini tidak hanya menjadi ikon budaya di Kota Solo, namun juga sejarah dan karakter masyarakat yang ada di dalamnya.Di akui oleh bacawawali yang juga Ketua Umum Yayasan Forum Budaya Mataram (FBM), modernisasi jaman dan gerusan budaya asing yang kian merusak nilai nilai luhur budaya bangsa, penguatan karakter jatidiri bangsa sangat penting harus di lakukan.

Jangan Melupakan Budaya & Jatidiri

Sebab jika kita lalai serta mengabaikan persoalan tersebut, generasi muda kedepan akan lupa dengan budayanya sendiri.Akan kehiilangan karakter dan jatidirinya. Tak lagi kenal dengan asal usulnya.Untuk itu pelestarian budaya tegas Kusuma, sangat penting harus terus di lakukan.

Sebab yang namanya warisan budaya tidak hanya berupa artefak, seni, adat dan tradisi, akan tetapi budi pekerti dan karakter juga bagian dari peradaban budaya yang harus kita jaga.Oleh karenanya hanya dengan peduli pada budaya bangsa, kita masih memiliki budi pekerti, toleransi, Ungah Unguh ,kebersamaan dan gotong royong, ucapnya.(**)

Rekomendasi