Karena Ada Vendor yang belum di bayar Konser akhirnya Batal Banyak yang Kecewa

Penulis Admin
Minggu, 23 Jul 2023, 04:53 WIB

Radarpos.com.Karanganyar – Konser musik yang sedianya berlangsung malam ini di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, diwarnai kericuhan. Hal itu karena konser batal gegara pihak event organizer (EO) belum membayar vendor.Konser itu sedianya menampilkan band Superman Is Dead, Koil, Rebellionrose, Stand Here Alone, MCPR, dan Havinhell.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra mengatakan, gagalnya konser ini akibat pihak EO masih belum menyelesaikan kewajibannya dengan pihak vendor sound system.Akibatnya, penonton yang sudah terlanjur datang dan membeli tiket mengamuk. Mereka merusak sejumlah fasilitas di venue konser.

“Ternyata dari EO masih belum menyelesaikan kewajiban dia ke salah satu vendor yakni sound system, dan beberapa vendor lainnya. Dari interogasi awal kita, sekira Rp 120 juta,” kata Kapolres kepada awak media, Sabtu (22/7/2023).

Lantaran acara gagal terlaksana hingga terjadi keributan. Pihak kepolisian langsung mengamankan pihak EO untuk dimintai keterangannya.Dia mengatakan, untuk proses perizinan event ini sudah masuk ke Polres Karanganyar. Pihaknya sudah memproses dan meneliti surat izin yang masuk, dan mengeluarkan izin untuk kegiatan tersebut.

Namun saat penonton sudah berdatangan, pihak EO belum bisa mengatasi persoalannya dengan vendor sehingga acara gagal terlaksana. Para penonton banyak yang menanyakan tentang uang pembelian tiket sebesar Rp 120 ribu.

“Kita tanyakan solusinya untuk pengembalian, karena kegiatan konser ini tidak berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Selain penonton, vendor-vendor yang ada dalam acara itu juga merasa dirugikan. Seperti Wulan (33), yang mengisi salah satu stand makanan. Dia menuturkan permasalahan sudah terjadi sejak pagi hari.

Stand kuliner awalnya sudah bisa masuk untuk menata lapak mereka jam 07.30 WIB. Wulan mengatakan, pihak EO masih menutup pintu hingga pukul 11.30 WIB.

“Tadi dibuka terus masuk. Tapi masih eyel-eyelan. Tenda cuma 10, padahal kita ada 18 tenant, itu sudah kisruh. Ditambah ini listrik juga tidak menyala,” kata Wulan.Dia mengaku rugi hingga Rp 4,5 juta akibat acara ini gagal terlaksana. Sehingga dia meminta EO mau ganti rugi.

“Sewa per stand di sini Rp 1 juta, modal kita jualan Rp 3,5 juta. Saya nasi, siomai, dan es. Saya cuma laku Rp 150 ribu. Penginnya uang kembali, dan kerugian dikembalikan berapa persen gitu,” kata Wulan.

Selain itu, grub band SID juga mengeluhkan gagalnya acara ini ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui Twitter.

“Pak @gibran_tweet ini dibantu event-nya, EO kehabisan dana bayar vendor, penonton sudah pada datang tapi sound tidak nyala,” tulis akun @SID_Official.

Hingga pukul 21.00 WIB, sejumlah petugas keamanan masih berjaga di lokasi konser. Penonton sudah banyak yang meninggalkan lokasi. Sementara para vendor sudah mulai membereskan barang-barang mereka.[R-01]

Rekomendasi