Radarpos.com .Kendal – Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, turut hadir dalam panen raya serentak nasional pada Senin (7/4/2025), di Desa Brangsong.
“Panen ini menunjukkan semangat petani kita luar biasa. Tapi kami juga menyadari, tanpa dukungan pengolahan pascapanen yang memadai, kesejahteraan mereka belum bisa meningkat secara signifikan,” katanya.
Data dari Bulog Cabang Semarang menunjukkan bahwa penyerapan gabah dari petani Kendal telah melampaui target hingga 136 persen.
Namun penyerapan beras masih rendah, baru mencapai 2 persen—karena mayoritas gabah tidak digiling di Kendal.
Kepala Bulog cabang Semarang, Rendy Ardiansyah mengatakan petani sudah menghasilkan, tapi berasnya sulit kami serap karena terbatasnya fasilitas penggilingan lokal. Ini jadi PR bersama.
Namun demikian, kata Rendy, untuk menjaga agar gabah tetap beredar di dalam daerah, Bulog bekerja sama dengan Babinsa Kodim 0715 Kendal melakukan pemantauan di lapangan.
Solusi ini bersifat sementara dan belum menyentuh akar persoalan, yaitu kurangnya industrialisasi pascapanen di tingkat lokal.
Di tengah kondisi ini, petani tetap menjadi garda terdepan ketahanan pangan. Meski cuaca ekstrem dan banjir mempengaruhi hasil panen, mereka tetap mampu menghasilkan sekitar 130.000 ton gabah per tahun.
“Pemerintah daerah berharap dukungan dari pemerintah pusat dan sektor swasta dapat segera hadir, agar hasil kerja keras petani Kendal tidak berhenti di sawah, melainkan berlanjut hingga ke meja makan masyarakat dalam bentuk beras berkualitas dari daerah sendiri,”ungkap Rendy Ardiansyah.(**/AIS)