Radarpos.com.Sragen – Sejumlah 13 kepala desa atau kades hasil pemilihan kepala desa (pilkades) serentak dan pilkades pengganti antar waktu (PAW) dilantik Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Pendapa Sumonegaran Sragen, Jumat (29/12/2023).
Bupati menyampaikan tiga pesan untuk menjadi perhatian bagi para kades yang dilantik, yakni jaga amanah dan bertanggung jawab serta jangan memikirkan untuk balik modal.
Sebanyak 13 kades yang dilantik itu terdiri atas 10 kades hasil pilkades serentak dan tiga kades hasil pilkades PAW. Setelah melantik, Bupati menyematkan tanda jabatan kepada masing-masing kades.
Para kades yang dilantik menjalang tutup tahun itu berasal dari wilayah Kecamatan Plupuh, Sidoharjo, Sambirejo, Karangmalang, Sragen Kota, Sumberlawang, Miri, Jenar, Kalijambe, dan Ngrampal.Dalam sambutannya, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan tiga pesan untuk para kades supaya menjadi perhatian, khususnya bagi 13 kades yang baru dilantik.
Bupati Yuni Berpesan Untuk 13 Kepala Desa
Pertama, Bupati berpesan agar para kades menjaga amanah dan tanggung jawab dan harus dilaksanakan dengan sepenuh hati. Yuni, sapaan akrabnya, melihat proses pilkades di Sragen penuh dengan dinamika. Dia meminta amanah dan tanggung jawab itu harus diwujudkan dan ditunjukkan ke masyarakat.
“Kami tidak bisa menutup mata. Menjadi kades membutuhkan banyak rupiah, bahkan di Kedungupit pakai dolar, heran saya,” ujarnya.
“Saya ingatkan kades harus menyadari betul, bahwa satu rupiah yang dikeluarkan dalam proses meraih simpati masyarakat itu harus diniatkan untuk sedekah, supaya tidak golek balen [balik modal], tetapi hanya mengharap rida Allah,” imbuhnya.
Dia menyampaikan jangan sekali pun kades menghitung-hitung berapa rupiah yang keluar dan berapa persen yang kembali. Yuni memastikan modal rupiah pilkades itu tidak akan kembali.
Tahu Aturan dengan Benar
Dia mewanti-wanti jangan anggap serupiah pun yang dikeluarkan untuk masyarakat itu sebagai utang. Dia juga mengingatkan jadi kades jangan mengeluh ketika banyak kegiatan sambang, layat, dan jagong.
Pesan kedua, Yuni meminta para kades mempelajari aturan dengan benar. Dia mengatakan jangan merasa jadi kades kemudian tidak boleh belajar, jangan sampai kalah dengan sekretaris desa (sekdes).
“Saya tidak mau tanda tangan kedua kalinya terkait kades yang tersangkut kasus hukum gara-gara masalah tidak paham aturan. Tanggung jawab itu berat dan jadi kades itu sudah ambil risiko,” ujarnya.
Yuni ingin semua kades on the track karena masih ada yang kadang-kadang masih ngeyel. Kalau dalam tugasnya di 2023 ini tidak kelar atau selesai maka tahun depan dana BKK [bantuan keuangan khusus] saya coret, meskipun itu aspirasi Ketua DPRD.
Yuni menginginkan di akhir masa jabatannya bersih dan bebas dari korupsi. Pesan ketiga, Yuni meminta loyalitas menjadi harga mati bagi seluruh kades di Sragen. Dia menyatakan loyalitas itu tidak boleh ditawar dan dipertanyakan, maka harus menjadi perhatian.
Menurut Pantauan awak media ada Kepala desa yang langsung pada malamnyamengadakan Tasyakuran dengan warga masyarakat desa Banyurip,Kecamatan Jenar .berbagai Karangan bunga juga berdatangan ucapan Selamat atas Pelantikan Kepala desa (R-01)
Daftar 13 Kepala Desa yang dilantik
1. Siswanto (Kades Jetak, Sidoharjo)
2. Giyanto (Kades Ngrombo, Plupuh)
3. Hartana (Kades Jambeyan, Sambirejo)
4. Suyanto (Kades Puro, Karangmalang)
5. Suryanto (Kades Kedungupit, Sragen Kota)
6. Supriyanto (Kades Ngandul, Sumberlawang)
7. Gunawan (Kades Sunggingan, Miri)
8. Samin (Kades Girimargo, Miri)
9. Anindita Widi Setyaningtyas (Kades Doyong, Miri)
10. Suroto (Kades Banyurip, Jenar)
11. Mulyo Widodo (Kades PAW Sambirejo, Plupuh)
12. Narno ( Kades PAW Krikilan, Kalijambe)
13. Yarmanto (Kades PAW Bandung, Ngrampal).