Temuan Dishub Jatim ; Faktor Penyebab Maraknya Kecelakaan Bus Study Tour Human Error

Penulis Admin
Kamis, 23 Mei 2024, 06:44 WIB

Radarpos.com.Malang – Beberapa pekan terakhir cukup marak kecelakaan bus pariwisata memuat rombongan study tour. Kali ini terjadi di Jatim menimpa rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari, Malang.

Menanggapi maraknya kecelakaan bus study tour itu, Kabid Angkutan Jalan Dishub Jatim Ainur Rofiq mengungkapkan temuan berkaitan penyebab kecelakaan bus tersebut.

Dia tegaskan bahwa kebanyakan kecelakaan bus pariwisata yang terjadi akhir-akhir, termasuk yang baru saja terjadi di Tol Jombang akibat human error, atau kesalahan manusia.

Penyebabnya Human Error

“Temuan di lapangan, termasuk kejadian pagi tadi di Tol Jombang-Mojokerto, bahwa ada faktor human error. Jadi laporan dari teman-teman Lantas Polda Jatim sopir mengantuk dan menabrak bagian belakang truk,” kata Rofiq Rabu (22/5/2024).

Rofiq mengaku telah mengingatkan berulang kali kepada PO bus pariwisata agar menyeleksi sopir bus dengan ketat. Sebab sopir menjadi kunci utama keselamatan penumpang.

“Kami sudah sosialisasi berulang kali ke PO bus agar benar-benar menyeleksi driver dengan ketat. Pastikan driver punya skill menyetir yang baik dan berpengalaman karena taruhannya nyawa ini,” jelasnya.

“Dan untuk para sopir, jangan memaksa kalau sudah capek. Minimal satu bus itu ada satu sopir utama dan satu sopir cadangan. Agar kalau capek bisa istirahat bergantian. Maksimal sopir menyetir itu 4 jam, setelah itu pasti mulai kelelahan,” tambahnya.

Rofiq mengatakan pihaknya mencatat sepanjang Mei 2024 ini, sudah ada 4 bus pariwisata yang mengalami kecelakaan. Dari hasil pengecekan unit, sebenarnya bus layak jalan dan telah lolos ram check serta uji KIR.

“Memang rata-rata busnya tidak ada masalah, lebih kepada human error. Kami sendiri tidak bisa mencabut izin, hanya memberi evaluasi. Semua izin-izin PO bus termasuk pariwisata ada di Kemenhub,” jelasnya.

“Kami imbau masyarakat benar-benar memilih PO bus dengan selektif yang memiliki kendaraan dengan kondisi layak jalan dan personel yang punya track record baik,” tandas Rofiq.(**)

Rekomendasi