Sosialisasi Manfaat dan Bahaya Listrik bagi Masyarakat Disekitar SUTT/SUTET
Jumat, 21 Jul 2023,
17:24
WIB
Radarpos.com.Solo – Untuk Menyambut Lebaran 1446 H Aparat gabungan di bawah koordinasi Polresta Solo melakukan ramp check sekaligus pemeriksaan kesehatan para awak bus.
Hal tersebut untuk memastikan kesiapan menjelang arus mudik Lebaran 2025 Masehi , di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Rabu (12/3) sore.
Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan kelayakan armada bus serta kesehatan para sopir dan kru dalam melayani angkutan mudik. Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, memimpin langsung pemeriksaan tersebut.
Ia mengatakan pengecekan meliputi kondisi fisik bus, administrasi kendaraan, serta kesehatan kru. “Alhamdulillah, untuk kru tidak ada indikasi sakit, dalam hal ini, dalam kondisi prima dan siap bertugas saat arus mudik berlangsung,” kata dia kepada wartawan.
Pemeriksaan bus mencakup kelengkapan lampu sein, kondisi ban, sistem pengereman, hingga kesesuaian dokumen kendaraan. Dari hasil pengecekan, satu bus terpaksa ditindak karena melakukan pelanggaran administrasi.
“Ada bus yang STNK-nya tidak sesuai dengan pelat nomor yang terpasang. Langsung kami tindaklanjuti,” tambahnya.
Selain pemeriksaan fisik, dalam kegiatan ramp check jelang mudik Lebaran di Terminal Tirtonadi Solo itu para kru bus juga mendapatkan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka selama masa angkutan mudik.
Pemeriksaan kesehatan awak bus itu, menurut Catur, penting untuk dilakukan karena mereka akan bertugas mengantarkan penumpang ke berbagai daerah tujuan.
“Kami juga mengimbau agar pengemudi tidak memaksakan diri dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Catur menegaskan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri telah menetapkan standar operating procedure (SOP) bagi pengemudi bus.
Adapun ramp check ini merupakan bagian dari persiapan menjelang Operasi Ketupat Candi 2025 yang akan berlangsung pekan depan.
“Ada aturan tentang durasi mengemudi dan waktu istirahat. Kami mengimbau kepada pihak PO [perusahaan otobus] agar menyiapkan sopir cadangan untuk mengurangi beban kerja sopir utama,” jelasnya (**/Yus)
