Persiapan Saat Final Piala Dunia U-17 Di Manahan Solo Baik Parkir dan Arus Lalin

Penulis Admin
Jumat, 1 Des 2023, 01:14 WIB

Radarpos.com.Solo – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menyiapkan sarana dan prasarana saat final Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Stadion Manahan Solo. Persiapannyaa meliputi penyediaan shuttle bus, kantong parkir, hingga rekayasa lalu lintas.

Kabid Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo mengatakan untuk rekayasa lalu lintas saat final pada Sabtu (2/12) masih bersifat insidental. Melihat kondisi yang terjadi di lapangan.

“Yang menjadi catatan ada adanya lonjakan penonton, dan kedatangan tamu VVIP, sehingga bila ada skenario yang dibutuhkan akan dilakukan. Tapi sifatnya insidental, bila diperlukan saja,” kata Ari saat konferensi pers di Hotel Solia Zigna , kampung batik solo Kamis (30/11/2023).

Diketahui, tiket final Piala Dunia U-17 2023 yang mempertemukan Jerman dengan Prancis sudah ludes terjual. Selain itu sejumlah tamu VVIP dan VIP juga dijadwalkan hadir, seperti Presiden FIFA Giovanni Vincenzo dan sejumlah menteri.

Ari melanjutkan, rekayasa lalu lintas yang disiapkan berupa penutupan Jalan Adi Sucipto di depan Stadion Manahan di ruas arus kendaraan dari barat ke timur. Meski demikian penutupan tidak akan lama.

Sejumlah kantong parkir disiapkan untuk suporter yang menonton final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan. Untuk kantong parkir yang lokasinya jauh dari Stadion Manahan, disiapkan shuttle bus.ada dua titik yaitu di Lapangan Sumber dan Terminal Tirtonadi

Di kesempatan yang sama, Kepala UPT Transportasi Dishub Kota Solo, Agus Purnomo mengatakan pihaknya menyiapkan 10 armada. Yakni yang bersiaga di Terminal Tirtonadi sebanyak 3 armada, lapangan Sumber 3 armada, Benteng Vastenburg 2 armada, dan Puro Mangkunegaran 2 armada. Jumlah itu masih ditambah dengan 5 armada feeder.

“Kita siapkan shuttle bus pukul 10.00 WIB hingga penonton di Stadion Manahan habis. Dengan tiket Rp 6 .000 PP,” kata Agus.

Dia menuturkan, pada fase grup hingga semifinal, animo masyarakat yang menggunakan shuttle bus rendah. Sebab, banyak penonton yang memilih parkir di dekat Stadion Manahan.

Hal ini membuat Dishub saat itu hanya mengoperasikan setengah dari jumlah total shuttle busnya dari dua lokasi. Namun, karena tiket final Piala Dunia U-17 sudah habis terjual, Dishub akan memaksimalkan operasional shuttle bus.

Sementara itu Kepala UPTD Perparkiran Dishub Solo, Haryono Nugroho mengatakan jalan melingkar di Stadion Manahan tetap steril dari parkir. Jika ada kendaraan yang nekat parkir di kawasan tersebut akan diderek atau digembok.

Pihaknya juga terus berpatroli untuk mengantisipasi tukang parkir ilegal yang memberikan tarif ngepruk. Sehingga dia berharap kepada masyarakat agar parkir di lokasi yang telah ditentukan.

“Kita temukan beberapa oknum penarikan (tarif parkir) motor itu Rp 20 ribu dan mobil Rp 50 ribu. Ketika kita datangi, mereka sudah kabur, jadi kita di lapangan seperti kucing-kucingan. Kita selalu arahkan parkir penonton di lokasi resmi,” kata Haryono.

Parkir Penonton
Dia mengatakan, ciri-ciri parkir ilegal adalah dengan memasang tarif parkir mahal dan tanpa diberikan karcis.

“Kita imbau saat final dan perebutan juara tiga nanti, ketika tidak diberikan karcis, jangan bayar. Langsung diadukan ke kita,” pungkasnya (Ys)

Rekomendasi