Pemuda Bikin Beda, Optimalkan Destinasi Lokal Melalui Training Camp Ksatria

Penulis Admin
Sabtu, 11 Nov 2023, 05:43 WIB

Radarpos.com.Solo – Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE) menggelar pelatihan bagi generasi muda untuk menggarap potensi wisata lokal.

Pemantapan dan pembekalan program pelatihan dengan tajuk Pemuda Bikin Beda, Traning Camp Ksatria ini berlangsung selama 3 hari.

Hari pertama di Pendapi Gedhe Balai Kota Solo, yang diikuti oleh 400 peserta pada Rabu (8/11/2023), dilanjutkan training camp selama 2 hari, Kamis-Jumat (9-10/11/2023) di Kemuning, Kabupaten Karanganyar.

Sekjen Yayasan Masyarakat Indonesia Emas, Yanti menjelaskan, bahwa anak muda punya daya kreatif yang lebih tinggi. Melalui pelatihan ini diharapkan bisa memberikan output bagi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk naik kelas, dan menyiapkan generasi penerus untuk membangun desa.

Para peserta Pelatihan di Balaikota Solo

“Kita konsepnya membangun dari pinggiran. Selama ini anak muda kurang kita libatkan dalam membangun desa,” ujar Yanti, yang juga Ketua Panitia Pemuda Bikin Beda, di Balai Kota Solo, Rabu (8/11/2023).

Anak muda, imbuh Yanti, mempunyai daya kreatif yang tinggi. Sehingga untuk peserta training camp dari Perguruan Tinggi, Karang Taruna, Pokdarwis baik dari Solo dan daerah lain.

Dipilih Desa Kemuning Kabupaten Karanganyar karena merupakan desa binaan YMIE, sudah membuat desa wisata di sana, desa smart vilage. Akan menjadikannya naik kelas, melalui peran dari anak-anak muda perguruan tinggi yang sangat besar.

Program Kampus Merdeka Belajar yang sedang digalakkan saat ini membutuhkan spot-spot penunjang seperti desa wisata, sehingga program bisa berkelanjutan.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Surakarta, Singgih Purnomo mengatakan, jika desa Kemuing mempunyai potensi wisata yang sangat baik tapi belum sangat viral meskipun sudah banyak pengunjungnya.

“Melalui kegiatan training camp ini harapannya generasi muda bisa memunculkan inovasi baru seperti menyiapkan atraksi budaya dan cara membuatnya viral,” kata Singgih.

Ditambahkan Taufik dari Aptisi, bahwa pelatihan dan bimbingan untuk pemuda ini dengan teknik melihat langsung ke lapangan. Sehingga nantinya akan ketemu inovasi baru.

“Muncrposulnya kreatifitas, leader ship, bekerja dalam team work dan menghasilkan gagasan baru untuk desa Kemuning,” pungkasnya.

Aptisipun sudah mempunyai desa binaan di Kemuning, dengan training camp ini akan lebih meningkatkan lagi potensinya. Dan menjadukan wisata daerah semakin terkenal dan jadi pilihan wisatawan. (R/ian)

Rekomendasi