Radarpos.com. Kendal – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtopanguripan Kabupaten Kendal, tahun 2025 meningkat 4000 pelanggan, jika dibandingkan pada tahun yang lalu.
Direktur Utama PDAM Tirtopanguripan Kendal, Sunanto, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sejumlah pembangunan jaringan air Pamsimas yang diduga menyerobot wilayah layanan resmi milik PDAM.
Menurutnya, meski secara administratif proyek Pamsimas telah mendapatkan persetujuan, pelaksanaannya di lapangan justru menimbulkan persoalan.
“Beberapa desa membangun jaringan Pamsimas di wilayah yang sudah ada jaringan dan pelanggan aktif dari PDAM.
Ini tentu menimbulkan tumpang tindih dan bisa memicu gangguan layanan,” ujar Sunanto, saat ditemui dalam kegiatan halal bihalal PDAM Kendal, 17 April 2025.
Sunanto menegaskan bahwa seharusnya proyek Pamsimas tidak mengganggu infrastruktur air yang telah eksis.
Ia menyayangkan kurangnya koordinasi di tingkat pelaksanaan, yang berpotensi memengaruhi distribusi dan kualitas layanan air kepada pelanggan.
“PDAM mendukung program penyediaan air bersih. Tapi ketika masuk ke wilayah yang sudah terlayani, harus ada batas dan pemahaman yang sama, agar tidak menimbulkan konflik di lapangan,” jelasnya.
Meski menghadapi persoalan tersebut, PDAM Kendal tetap mencatatkan perkembangan positif. Hingga awal 2025, jumlah pelanggan tercatat mencapai 104.000 sambungan, meningkat sekitar 4.000 dari tahun sebelumnya.
Di tengah tantangan itu, Sunanto memastikan PDAM tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.
“Setiap kerusakan jaringan akan ditangani cepat demi menjaga kelancaran aliran air bersih untuk masyarakat,”tandas Sunanto.(**/AIS)