May Day 2023, Buruh Indonesia Punya Peran Penting dalam Pemilu 2024

Penulis Yusup AR
Senin, 1 Mei 2023, 04:52 WIB

Radarpos.com, Jakarta – Ketua Umum Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) Lukman Hakim menyampaikan aksi May Day 2023 yang jatuh pada 1 Mei 2023 harus menjadi momentum bagi buruh Indonesia.

Hal ini mengingat aksi tersebut berlangsung pada periode tahun politik elektoral 2024. Lukman mengatakan buruh Indonesia harus memiliki peran perubahan bukan hanya sekadar sebagai pembawa tuntutan normatif.

“May Day tahun ini ada pada periode tahun politik elektoral yang harus jadi momentum bagi buruh untuk berperan sebagai pembawa perubahan,” kata Lukman dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023).

Lukman pun mendorong para buruh untuk berkolaborasi bersama kandidat presiden dengan konsep strategis yang berorientasi pada kepentingan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Menurutnya, buruh Indonesia harus terlihat langsung dan konkrit dalam memenangkan calon presiden serta memiliki calon presiden yang akan menjadi presiden buruh Indonesia.

“Dalam momentum May Day 2023 ini GBB kembali menegaskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capresnya kaum buruh dan siap memenangkan Bapak Ganjar Pranowo sebagai presidennya buruh Indonesia,” papar Lukman.

Lebih lanjut, Lukman menambahkan dalam 5 bulan terakhir, pihaknya telah menghimpun dan berkolaborasi dengan berbagai serikat buruh antara lain, forum HRD, asosiasi pengusaha, maupun perusahaan.

Di samping itu, GBB juga telah melakukan berbagai kegiatan guna menggalang dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai presiden dengan mengusung konsep kegiatan berupa Panggung Ganjaran Buruh Berjuang, Warung Ganjaran Buruh Berjuang, Forum Musyawarah Hubungan Industrial/FMHI, dan Komisi Nasional Hubungan Industrial/Komnas HI.

Ia mengatakan FMHI dan Komnas HI merupakan konsep solusi strategis yang bisa menjawab problematika hubungan industrial, mereduksi konflik hubungan industrial, menata dasar-dasar penguatan industri nasional, dan kesejahteraan buruh.

Sementara itu, Sekjen GBB Kelik Ismunanto mengungkapkan konsep kebijakan hubungan industrial ke depan harus berbasis pada nilai-nilai Pancasila.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan karakter kepemimpinan Ganjar selama ini.Di sisi lain, Ketua Dewan Pembina GBB, Ferry Indrianto mengatakan GBB merupakan episentrum relawan gerakan buruh pendukung Ganjar.

“Dengan jumlah pekerja formal sebesar 55,06 juta jiwa dan pekerja informal 80,24 juta orang, GBB punya peranan yang sangat vital untuk memenangkan Bapak Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024,” jelasnya.

Ferry menyampaikan Indonesia berpotensi besar untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045 sebagai negara besar, maju, dan modern. Terlebih Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang besar dan sedang mengalami bonus demografi.

“Menjadi bangsa yang besar dan bonus demografi itu membutuhkan pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. Jawaban atas kedua hal itu adalah perluasan investasi,” katanya.

Menurut Ferry, kaum buruh Indonesia memegang peranan penting dalam momen Pemilu Presiden 2024 untuk memilih calon presiden yang dapat menjawab visi Indonesia sebagai bangsa besar, memperluas lapangan kerja, dan ramah investasi.

Oleh karena itu, kata Ferry, GBB hadir menjadi sebagai gerakan buruh pendukung Ganjar sebagai presiden pilihan buruh Indonesia.(R-01)

Rekomendasi