Grebeg Mulud di Keraton Solo 2024 Di Buka

Penulis Admin
Senin, 9 Sep 2024, 03:23 WIB

Radarapos.com.Solo – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) bakal memulai rangkaian acara Grebeg Mulud hingga kirab gunungan rangkaian perayaan Sekaten pada Senin (9/9/2024) mulai pukul 10.00 WIB.

Grebeg Mulud ditandai dengan menabuh gamelan Sekaten yang akan berlangsung selama sepekan. Diperkirakan ribuan orang akan berpartisipasi dalam agenda rutin tahunan Keraton Solo tersebut.baik dari luar maupun dari Kota Solo .

Hal itu disampaikan salah satu panitia acara, Abdul Basid Rahmat, saat ditemui “Puncak acara Sekaten atau Hajad Dalem Pareden Grebeg Mulud Tahun JE 1958 Keraton Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tanggal 16 September. Dipastikan ribuan orang akan tumpah ruah di pelataran Masjid Agung Solo untuk rebutan gunungan,” katanya.

Basid menjelaskan selain kirab gunungan, perayaan Sekaten 2024 juga diikuti beragam acara lain yang tak kalah menarik. Di antaranya ada Pasar Malam yang digelar mulai 25 Agustus-22 September di kawasan Pagelaran Keraton dan halaman Masjid Agung Solo.

Pembukaan Grebeg Mulud pada Senin (9/9/2024) dilanjutkan dengan menabuh gamelan Sekati KK Guntur Madu dan KK Guntur Sari selama sepekan penuh pada 9-15 September dan Pembacaan Al-Barjanji selama sepekan penuh pada 9-15 September. Ketiga acara ini terpusat di area Masjid Agung Solo.

Biasanya, tabuhan awal gamelan tersebut juga menjadi acara yang ditunggu-tunggu masyarakat. Sebagian masyarakat, terutama kaum perempuan, percaya mendengarkan gamelan Sekaten sembari mengunyah kinang bisa membuat awet muda.

Revitalisasi Masjid Agung

Basid yang juga Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo menyebut perayaan Sekaten 2024 kali ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ada sejumlah rangkaian acara pelengkap yang dikurangi karena keterbatasan tempat karena adanya proses revitalisasi kawasan masjid.

“Sekaten tahun ini sedikit tidak maksimal karena bersamaan dengan revitalisasi masjid. Tahun lalu ada banyak kegiatan pendukung seperti pengajian, ketoprak, tari sufi dan masih banyak lagi. Namun saat ini hanya kami isi kegiatan pembacaan Al-Barjanji mulai Magrib hingga Isya,” terang dia.

Meski begitu, Basid bersyukur kontraktor proyek masih memperbolehkan beberapa area masjid untuk digunakan untuk beraktivitas. Dia mengimbau masyarakat yang hendak datang untuk tetap berhati-hati dan tidak masuk ke area yang dilarang.

“Alhamdulillah ini oleh kontraktor masih diperkenankan untuk berkegiatan di beberapa spot. Tapi masyarakat harus tetap hati-hati di pelataran ada cukup banyak lubang galian, dan area terlarang jadi mohon dipatuhi,” ungkap (**/Ys)

Rekomendasi