Radarpos.com.Semarang – Pelatih Phnom Penh Crown FC, Oleg Starynskyi mengatakan timnya mendapat pengalaman berharga dari laga uji coba melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang,
Menurutnya, bertanding di luar Kamboja menjadi hal positif bagi timnya yang akan tampil di AFC Cup. Terlebih, stadion Jatidiri dipenuhi suporter PSIS.
“Laga ini cukup penting karena kami akan berlaga di AFC Cup. Atmosfer di luar kamboja ini kami butuhkan, bagaimana menghadapi tekanan suporter tuan rumah. Gol pertama PSIS tak lepas dari tekanan suporter,” kata Oleg dalam keterangannya seusai laga, Sabtu (24/6/2023) malam.
Phnom Penh tertinggal lebih dulu di awal babak pertama lewat gol Taisei Marukawa. Namun Choun Chan Chav dkk mampu menyamakan skor 1-1 di tengah babak pertama.
Phnom Penh mulai lepas dari tekanan tuan rumah dan berbalik unggul 2-1 usai jeda. Namun jelang laga usai, tim asal Kamboja itu kebobolan lewat gol Carlos Fortes. Skor 2-2 bertahan hingga laga usai.
“Jujur baru kali ini menerima hasil draw, tapi yang pasti cukup bahagia dengan kesempatan ini. Permainan menghibur dan suporter bahagia, terima kasih atas undangannya,” ujar pelatih asal Ukraina itu.
Hal yang sama diungkapkan pemain Phnom Penh Crown, Lim Phisoth. Menurutnya laga berjalan sangat menarik dan sambutan begitu luar biasa.Laga yang cukup bagus, banyak fans yang datang, sangat menghibur,” ucapnya.
“Awalnya laga berjalan baik, kita tampil agresif. Setelah unggul kita coba kasih kesempatan mereka menyerang, namun itu justru menjadi masalah setelahnya,” kata Agius dalam keterangannya seusai laga, Sabtu (24/6/2023).
“Hari ini saya coba banyak pemain juga, agar mereka bisa bersaing satu sama lain, beberapa tampil baik. Harus diakui mereka tim yang bagus, sudah lama terbentuk dan solid,” tambahnya.
Gilbert Agius juga menyoroti dua gol Phnom Penh yang diciptakan lewat skema yang sama. “Akan kita perbaiki dalam latihan berikutnya,” pungkasnya.[R-01]