Radarpos.com.Boyolali – Jemaah calon haji Embarkasi Solo yang dipulangkan ke daerah asalnya sesampai di Asrama Haji Donohudan terus bertambah. Hingga sepekan atau 7 hari masa pemberangkatan, sudah 7 jemaah yang tertunda keberangkatannya di tahun 2024 ini.
“Untuk jemaah yang tertunda keberangkatannya di tahun 2024 ini dan kembali ke daerah ada 7 jemaah,” ungkap Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Sabtu (18/5/2024).
Dijelaskan dia, ketujuh jemaah tersebut dari daerah asalnya sudah diberangkatkan menuju Embarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Namun sesampainya di Asrama Haji, dari hasil pemeriksaan medis mereka dinyatakan tidak layak terbang.
Gagalberangkat karena beberapa hal diantaranya Dimensia
Ketujuh jemaah itu dinyatakan tidak layak terbang karena beberapa sebab. Namun sebagian besar karena mengalami dimensia.Lima jemaah karena dimensia, satu jemaah sakit jantung dan satu jemaah lagi sakit paru-paru,” jelasnya.
Sehingga oleh petugas, jemaah dipulangkan ke daerah asalnya. Yaitu Temanggung, Magelang, Kebumen, Banjarnegara dan Banyumas.
Sedangkan jemaah Embarkasi Solo yang meninggal dunia ada satu orang. Yaitu Basirun Mangsuri (68), Kloter 14 dari Kabupaten Banjarnegara. Jemaah ini wafat di Rumah Sakit Al Haram Madinah pada Kamis (16/5/2024) pukul 10.42 Waktu Arab Saudi (WAS). Jenazah dimakamkan di makam Al Baqi.
“Jemaah yang meninggal dunia akan dibadalhajikan oleh petugas di Arab Saudi,” kata dia.
Lebih lanjut disampaikan Gentur, untuk Sabtu (18/5) hari ini, dari Embarkasi Solo diberangkatkan empat Kloter ke Tanah Suci. Yaitu Kloter 22 dan 23 dari Kabupaten Cilacap, Kloter 24 gabungan dari Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes serta Kloter 25 dari Kabupaten Brebes (**)
