Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah Bekerjasama Dengan Puskesmas

Penulis Admin
Kamis, 22 Jun 2023, 09:04 WIB

Radarpos.com Batang – Pada saat edukasi, petugas Promosi Kesehatan Puskesmas juga mendemonstrasikan beberapa perilaku yang masuk di indikator PHBS yang salah satunya adalah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti praktek CTPS yang meliputi 6 Langkah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) menurut standar WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia.

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di tatanan sekolah, serta upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Adapun Indikator PHBS di Sekolah meliputi :

• Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
• Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
• Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
• Berolahraga yang teratur dan terukur.
• Memberantas jentik nyamuk di sekolah.
• Tidak merokok di sekolah.
• Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
• Membuang sampah pada tempatnya.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh siswa, guru dan warga sekolah lainnya. Inilah beberapa contoh dari PHBS:

1. Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
Tangan menjadi salah satu bagian tubuh yang bisa menyebarkan virus penyebab berbagai penyakit. Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut maka harus rutin mencuci tangan dengan air yang mengalir. Saat mencuci tangan jangan lupa untuk memakai sabun. Cuci tangan dengan benar dengan memastikan seluruh bagian tangan dicuci hingga bersih.

2. Menggunakan Masker
Menggunakan Masker menjadi suatu hal yang penting untuk mencegah terjadinya penularan penyakit karena virus yang menyebar di dalam ruangan yang tertutup yang tingkat sirkulasi udaranya kurang baik.

3. Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
Saat ini banyak sekali jajanan tidak sehat dengan bahan-bahan 3P : Pengawet, Perasa dan Pewarna yang sering digunakan melebihi ambang batas sehingga berbahaya bagi kesehatan anak, jika terlalu banyak mengkonsumsi jananan tidak sehat anak bisa sakit, batuk pilek, diare, dll. Oleh karena itu sekolah mempunyai peran untuk membuatkan kantin sehat demi menjaga kesehatan dan mendukung tumbuh kembang anak.

4. Membuang sampah pada tempatnya.
Cara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah selanjutnya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Setiap sekolah harus menyediakan tempat sampah tertutup yang diletakkan di ruang kelas, kantin, halaman sekolah, selasar jamban dan tempat strategis lainnya. Keberadaan tempat sampah di berbagai tempat tersebut sebagai upaya untuk mendukung siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Pastikan tempat sampah tersebut selalu dikosongkan setiap hari agar tidak menjadi sarang penyakit. Bangun kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan kategorinya.

5. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
6. Olahraga yang teratur dan terukur.
7. Tidak merokok di sekolah
8. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
9. Memberantas jentik nyamuk.

Saat PHBS diterapkan dengan baik, potensi untuk menanamkan nilai-nilai perilaku ini pada anak-anak berpotensi memberikan perubahan ke arah positif. Anak juga menjadi terbiasa menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan tempat dirinya berada.

Selain itu, ada banyak sekali penyakit yang rentan menyerang anak-anak di usia sekolah. Pengaplikasian PHBS dapat menurunkan risiko berbagai penyakit tersebut. Maka dari itu, penanaman nilai-nilai ini adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap sekolah.

Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi anak didik, dengan cara menciptakan lingkungan yang sehat. Akhirnya, memungkinkan terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, sehingga tindakan pendidikan dapat dilakukan dengan maksimal.

PHBS yang dilakukan di sekolah merupakan upaya pemberdayaan siswa, guru, dan masyarakat guna mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. Kegiatan ini juga mampu mendukung program pemerintah dalam membentuk sekolah Adiwiyata.Itulah pembahasan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat yang perlu diterapkan di sekolah. Pastikan sekolah benar-benar menerapkan tindakan ini agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.[**]

Oleh

Noor Widyantoro, S.Pd

Guru SD N Candigugur,Kec Bawang Kab Batang

Rekomendasi