Dorong Cetak UMKM Baru dampak dari banyaknya Pengangguran dan PHK

Penulis Admin
Selasa, 12 Nov 2024, 06:32 WIB

Radarpos.com.Karanganyar – Langkah Pemerintah serius merespons isu terkait kekhawatiran gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga tingginya pengangguran.

Selain menciptakan lapangan kerja baru yang dapat menyerapkan hingga 1 juta tenaga kerja setiap tahun, pemerintah juga menggandeng perusahaan swasta untuk mencetak pelaku UMKM di berbagai wilayah.

Salah satunya kegiatan Pekan Wirausaha Sragen -Karanganyar dengan tema Bangkit Bersama, Wujudkan Peluang Baru di Mabes Convention Center (MCC) Karanganyar, Jawa Tengah pada Senin (11/11/2024)kemarin . Event yang diinisasi PT HM Sampoerna ini digelar dengan fokus memberikan pelatihan, pendampingan, hingga membuka akses kemitraan dengan sejumlah waralaba di Tanah Air.

Di Buka Menteri Ketenagakerjaan

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli secara simbolis membuka Pekan Wirausaha Sragen-Karanganyar dengan ditandai pemukulan gong didampingi Direktur Hubungan Eksternal PT HM Sampoerna Elvira Lianita, Pj Sekda Karanganyar Zulfikar Hadid, dan jajaran pimpinan tinggi kementerian ketenagakerjaan.

Yassierli mengapresiasi penyelenggaraan program Pekan Wirausaha Sragen-Karanganyar yang sesuai dengan kondisi ekonomi indonesia saat ini.

“Kami sangat mengapresiasi program ini, dan kita mengucapkan terima kasih, karena memang kondisi ekonomi kita sekarang, menuntut kita harus ada upaya yang luar biasa yang kita lakukan, dan upaya itu, harus kita lakukan secara bersama, untuk menangkap berbagai peluang,” kata Yassierli.

Menaker mengatakan, Pekan Wirausaha Sragen-Karanganyar ini merupakan kolaborasi epik dari pihak swasta bersama dengan pemerintah. Hal ini, lanjut Yassierli, perlu didorong agar muncul inovasi untuk UMKM baru di masa depan.

Yassierli menyebut, pemerintah akan berkomitmen untuk terus mendorong program-program serupa dengan harapan perusahaan swasta yang lain akan turut mengikuti jejak dari PT HM Sampoerna dengan mencetak pelaku UMKM baru di berbagai wilayah di Indonesia.

Selain itu, Yassierli menambahkan, pemerintah juga memiliki program meningkatkan produktivitas nasional. Program ini mendorong perusahaan meningkatkan produktivitasnya dan berdaya saing.

“Ini nanti akan kerja sama dengan pengusaha, perusahaan-perusahaan bagaimana perusahaan kemudian meningkatkan daya saing nasionalnya, produktivitasnya meningkat,” sambung dia.

Lebih lanjut, Yassierli mengatakan, pemerintah akan mengoptimalkan balai latihan atau balai vokasi untuk menciptakan tenaga kerja yang siap di dunia kerja. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Dasar dan Menengah untuk melihat kembali tentang kurikulum vokasi. Hal ini untuk mendukung penciptaan tenaga kerja yang siap dalam dunia kerja.

“Program yang lain saya juga akan koordinasi dengan Kementerian Dasar dan Menengah untuk mencoba melihat kembali kurikulum vokasi seperti apa. Dan ini membutuhkan kolaborasi dua kementerian. Intinya ini prioritas kita dalam 100 hari ini,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Hubungan Eksternal PT HM Sampoerna Elvira Lianita mengatakan kolaborasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan pemerintah daerah beserta pelaku usaha lainnya ini dapat menjadi langkah awal untuk mendorong tenaga kerja usia produktif dalam menghadapi situasi sulit yang dialami.

“Hari ini ada sebanyak 250 peserta berkesempatan untuk mengikuti kegiatan, kepada para peserta kami tentunya berharap agar bapak Ibu sekalian terus bersemangat Jangan takut untuk bermimpi dan mengambil kesempatan di masa depan,” ungkapnya.

Melalui program ini, lanjut Elvira, para peserta dapat menggali potensi diri maupun potensi yang ada di sekitarnya serta menjadikan kegiatan keterampilan baru sebagai modal untuk masa depan yang lebih baik.

Ketua Impala Bagas Atmawan mengatakan, ajang Pekan Wirausaha Sragen-Karanganyar hadir untuk menjawab kebutuhan mantan karyawan yang hendak merintis usaha setelah mengalami PHK. Acara ini melibatkan 250 peserta dari Kabupaten Sragen dan Karanganyar.

“Banyak mantan karyawan sulit menemukan pekerjaan baru. Pada saat bersamaan, mereka juga sulit untuk merintis atau membuka usaha karena minim keterampilan. Pekan Wirausaha Sragen-Karanganyar hadir untuk menjawab kebutuhan itu,” ujarnya.

Sebagai informasi, Pekan Wirausaha Sragen-Karanganyar merupakan hasil kolaborasi Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula (Impala) yang bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Pemkab Sragen dan Pemkab Karanganyar, serta didukung penuh oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia.(**/Yus)

Rekomendasi