Disdagperin Pati : Tidak Ada Kenaikan Harga Gas Elpiji Bersubsidi

Penulis Kunawi
Minggu, 11 Jun 2023, 04:54 WIB

Radarpos.com.Pati – Ditengah isu dinaikkannya harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati memastikan belum ada kebijakan kenaikan harga.

“Sampai saat ini dipastikan belum ada kenaikan. HET-nya tetap Rp.15.500 pertabung 3 kilogram. Tapi memang dipasaran, harganya berkisar 20 hingga 23 ribu rupiah, karena memang pengecer sudah tangan yang kedua. Kalau dari pangkalan mengeluarkan harga 15.500 rupiah”, terang Kepala Disdagperin Kabupaten Pati, Hadi Santosa, Selasa (06/06/23).

Dalam waktu dekat, tambahnya, memang akan ada pendataan yang dilakukan oleh Kementerian ESDM, agar penyaluran gas bersubsidi tepat sasaran.

“Ada kebijakan dari Kementerian ESDM, yaitu dilakukannya pendataan dengan objek sasaran yakni para penerima manfaat”, tambahnya.

Para penerima manfaat itu sendiri, terdiri atas warga yang masuk dalam daftar DTKS, para pelaku UMKM hingga nelayan, sesuai porsinya masing – masing.

“Sistem (pendataan)-nya belum tahu. Mengingat subsidinya selalu naik, maka pemerintah mengambil langkah tersebut”, ungkap Hadi.Beberapa komoditas di Kabupaten Pati dalam 3 bulan terakhir, harganya masih cenderung naik, antara lain telur bawang merah dan garam.

Kebutuhan bahan pokok tersebut terakhir itu, bahkan mengalami kenaikan yang signifikan, yakni hingga diatas 4 ribu rupiah per kilogramnya dari semula berkisar pada harga 2.600 – 3.000 rupiah.

“Kenaikan harga garam saat ini karena produksi berkurang, diakibatkan dari pengaruh cuaca”, ujar Hadi.Walaupun demikian, lanjutnya, pemerintah tidak melakukan intervensi untuk menstabilkan harga harga, melalui kebijakan impor.(kun w)

Rekomendasi