Radarpos.com, Purworejo – Terlalu sayang dengan anak didik, seorang oknum ibu guru sebuah SMK swasta di Kabupaten Purworejo terpaksa diberhentikan.
Bagaimana tidak, saking sayangnya guru bahasa Indonesia itu rela melakukan adegan dewasa dengan seorang oknum murid yang masih duduk dikelas XI.
Kasus ini terbongkar saat orangtua murid curiga atas gelagat dan sikap anaknya tidak tak wajar. Penasaran, orangtua itu pun membuka handphone pintar atau smartphone milik anaknya.
Dalam kesempatan itu orang tua murid mengetahui percakapan dalam pesan WhatsApp antara anaknya dengan oknum ibu guru itu. Terkuak, isi percakapan dalam WA itu menjurus pada hal-hal yang tak pantas antara guru dan murid.
Terkuak pula dalam percakapan itu ibu guru yang berstatus single parent itu memuji kejantanan sang murid bahkan mengaku puas. Oknum guru itu juga menjanjikan untuk memberikan apapun yang diminta sang murid kesayangannya itu.
Geram dengan perbuatan anaknya dengan oknum ibu guru, orang tua murid pun mendatangi sekolah terkait dan melaporkan kasus itu.
Salah satu pengurus yayasan sekolah SMK saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihak sekolah telah menerima laporan terkait kasus itu. Menyikapi hal itu pihak sekolah pun sudah melakukan klarifikasi baik kepada oknum guru terkait maupun sang murid.
“Pihak sekolah telah melakukan pertemuan bersama. Semua pihak bersepakat damai. Untuk oknum guru itu sekolah memutuskan untuk memberhentikannya,” kata ibu yang juga mantan kepala sekolah SMK itu, Selasa (14/2/2023).
Ia menyebut setelah kasus ini terbongkar, yang bersangkutan telah diberhentikan sejak Januari 2023 lalu. Sejak saat itu, yang bersangkutan tak lagi berstatus sebagai guru salah satu SMK Favorit yang memiliki 800-an siswa tersebut.
Mantan kepala sekolah ini sangat menyayangkan perbuatan itu. Sebelum ada kasus ini, dimatanya oknum ibu guru lulusan S2 itu adalah salah satu guru yang dapat diandalkan, dari sisi prestasi, kinerja hingga loyalitasnya kepada sekolah.
“Dia sudah cukup lama mengajar di SMK ini. Jujur saya kaget, karena sebetulnya dedikasi beliau untuk sekolah luar biasa. Beliau sudah lulus S2, sangat loyal dan kinerjanya bagus selama di sini,” katanya seraya berharap kasus ini tidak terulang.
(R-01)