Radarpos.com.Solo – Dr.Drs ,Suwardi,M.Si seorang akademisi sekaligus dosen Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, kini dipercaya menjadi salah satu Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI).
Dalam peran barunya, Suwardi tidak hanya berkontribusi di tingkat nasional, tetapi juga tetap berkomitmen menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik yang aktif di dunia akademik.
Ketika diwawanari di Kampus Unisri Solo ,Suwardi menjelaskan tugas-tugasnya sebagai Staf Khusus Wapres. Ia menuturkan posisinya bertujuan memberikan kontribusi dalam berbagai bidang yang menjadi mandat Wakil Presiden.
“Misi utama kami adalah memastikan kebijakan yang dirumuskan Wapres tidak tumpang tindih dengan struktur organisasi kementerian. Segala gagasan dan rekomendasi yang kami susun harus dikomunikasikan dengan kementerian terkait dan tetap berada di bawah arahan Presiden Prabowo,” ungkap Suwardi.
Mandat yang diemban Staf Khusus Wapres mencakup berbagai isu strategis seperti pembangunan di Papua, pengembangan ekonomi syariah, pembinaan kepemudaan dan olahraga, pengembangan teknologi informasi digital, pemberdayaan UMKM, serta penanganan isu-isu sosial seperti kemiskinan dan stunting.
“Struktur kerja kami masih dalam tahap pembentukan. Setelah itu, kami akan memetakan prioritas dan langkah konkret untuk menangani isu-isu strategis ini,” tambahnya.
Suwardi juga menyebut peraturan perundang-undangan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan tugas Staf Khusus Wapres.
Di tengah kesibukannya sebagai Staf Khusus Wapres RI , Suwardi tidak melupakan perannya sebagai dosen di Unisri. Ia tetap menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Saya masih mengajar, melayani mahasiswa untuk konsultasi skripsi dan tesis, serta melanjutkan penelitian dan pengabdian.
Untuk mengajar, saya merencanakan datang ke Solo dua minggu sekali. Sedangkan penelitian dan pengabdian bisa saya kerjakan dari Jakarta. Semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik dan membawa manfaat bagi masyarakat serta civitas akademika Unisri,” jelasnya.
Wakil Rektor I Unisri, Ir. Saiful Bahri, M.Kom dalam tanggapannya, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian Suwardi. Menurutnya, keberadaan Suwardi di tingkat nasional merupakan bukti kualitas akademisi Unisri.
“Kami bangga memiliki dosen yang dipercaya menjadi Staf Khusus Wapres. Ini membuktikan bahwa Unisri mampu melahirkan individu-individu yang berkompeten di kancah nasional.
Kami berharap beliau tetap aktif di dunia akademik dan mampu menjembatani kerjasama antara Unisri dengan pemerintah pusat,” ujar Wakil Rektor I.
Unisri memiliki misi besar untuk menjadi perguruan tinggi unggul di tingkat Asia Tenggara pada tahun 2026. Keberadaan Suwardi di jajaran Staf Khusus Wapres diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan institusi.
“Dengan peran Pak Suwardi, kami optimis Unisri dapat menjalin hubungan strategis dengan pemerintah pusat maupun daerah. Ini akan mendukung visi kami untuk membawa Unisri ke level yang lebih tinggi,” tambah Wakil Rektor I.
Keberhasilan Suwardi dalam mengemban dua peran besar sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan akademisi lainnya. Tidak hanya mengukir prestasi di tingkat nasional, Suwardi juga menunjukkan tanggung jawab terhadap dunia pendidikan tetap menjadi prioritas utama. (**/Yus)