Radarpos.com.Blora – Pada tanggal 12 Juli 2024, Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi Kebidanan Blora menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Balai Desa Patalan Kecamatan Blora Kabupaten Blora.
“yang bertujuan untuk mengedukasi dan mencegah penyakit tidak menular (PTM) dengan cara pelatihan di kalangan remaja usia 14-21 tahun. Acara ini bukan hanya sekadar penyuluhan, tetapi juga meliputi kegiatan deteksi dini dan pendistribusian booklet untuk meningkatkan kesadaran serta bentuk aksi preventif terhadap PTM.
Kegiatan dimulai dengan sesi penyuluhan yang dipandu oleh akademisi kesehatan. Mereka memberikan informasi mendalam tentang faktor risiko PTM seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan dampak merokok serta konsumsi alkohol pada usia dini.
Para peserta juga diberi pemahaman tentang pentingnya mengelola stres dan menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Selain penyuluhan, acara ini juga menyediakan layanan deteksi dini. Para peserta diundang untuk memeriksakan tekanan darah, lingkar lengan atas (LILA), lingkar perut, berat badan, dan tinggi badan mereka. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka memahami kondisi kesehatan mereka secara lebih mendalam dan mengambil langkah-langkah preventif yang sesuai.
“Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, setiap peserta juga menerima booklet yang berisi pengetahuan umum tentang PTM dan cara-cara pencegahannya. Booklet ini dirancang untuk menjadi sumber referensi yang berguna serta mudah dimengerti untuk membantu remaja dan keluarga mereka dalam mempertahankan gaya hidup sehat.
Seluruh kegiatan diacara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi, namun juga untuk mendorong perubahan perilaku positif. Peserta didorong untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka sendiri dengan mengedukasi teman-teman sebaya mereka tentang pentingnya gaya hidup sehat dan pencegahan PTM.
“Melalui inisiatif seperti ini, Poltekkes Semarang Prodi Kebidanan menunjukkan komitmennya dalam mengatasi PTM dengan melibatkan generasi muda secara aktif. Dengan menyatukan pengetahuan, kesadaran, dan tindakan, diharapkan bahwa acara ini akan berdampak positif dalam membentuk masa depan yang lebih sehat bagi remaja dan lingkungan secara luas. Peserta antusias denagan kegiatan pengabmas tersebut.(**)
Oleh: Aulia Fatmayanti
Bekti Putri Harwijayanti
Dosen Prodi Kebidanan Blora Poltekeks Kemenkes Semarang
