Radarpos. Com. Kendal – Desa – desa yang ada di Kabupaten Kendal akan menerima Dana Desa (DD) rata-rata sebesar Rp 900 juta pada tahun 2025. Dana Desa bersumber dari APBN pusat untuk mendukung program di pedesaan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) kabupaten Kendal Yanuar Fathoni. Selasa (14/1) mengatakan, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi desa selama satu tahun penuh. Meski jadwal penyalurannya belum ditentukan, informasi ini telah disampaikan kepada pemerintah desa.
Kabupaten Kendal memiliki 266 desa. Jika masing-masing desa menerima Rp 900 juta, total alokasinya mencapai angka yang signifikan. Jumlah ini serupa dengan alokasi dana desa pada tahun sebelumnya.
Menurut Yanuar, pemanfaatan dana desa harus sesuai aturan, dengan prioritas pada Bantuan Langsung Tunai (BLT), ketahanan pangan, dan penanganan stunting.
“Minimal 10 persen untuk BLT, 20 persen untuk ketahanan pangan, dan alokasi stunting tidak ada batasan tertentu. Sisanya dapat digunakan untuk infrastruktur atau program prioritas lainnya,” tambahnya.
Yanuar menekankan penggunaan dana operasional desa dibatasi hingga 3 persen dari total anggaran. Untuk memastikan transparansi, Dispermasdes Kendal telah memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa (Siskeudes) guna memantau pengelolaan dana secara ketat.
“Dengan Siskeudes, pelanggaran penggunaan dana dapat dicegah karena sistem memberikan peringatan jika terjadi penyimpangan,” jelas Yanuar.
Dana Desa diharapkan mampu mempercepat pembangunan di desa-desa Kendal serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami berharap alokasi ini benar-benar digunakan secara optimal,” ucap Yanuar.(**/AIS)
