Update Isu Ekonomi Soloraya Bersama Bank Indonesia Srambi

Penulis Yusup AR
Senin, 17 Apr 2023, 21:30 WIB

Radarpos.com, Solo – Awak media se Soloraya berkumpul bersama Bank Indonesia di Rilasati Jl Adisucipto No 32 Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar (13/04/23).

Selain Silaturahmi juga acara Srambi (Srawung Awak media Sareng Bank Indonesia) ini sudah yang kedua kali yang pertama pada bulan Februari kemarin, kali ini sebagai Moderator adalah Langgeng Widodo.

Agar suasana tidak tegang mari kita membahas isu apa yang sekarang sedang berkembang di Solo raya menjelang Lebaran.

Sedang Sdr. Rahmat menanyakan bagaimana menyikapi situasi dan kondisi sekarang ini, karena Pemkot Solo banyak pemangkasan anggaran tentang menjelang Lebaran baik Transfortasi, Penukaran uang dan Perhotelan, kondisinya seperti apa? apa ada pengaruh besar di Solo Raya ini.

Sementara Pimpinan BI Perwakilan Solo Nugroho Joko Prastowo, terkait tentang sewa mobil yang lambat (Lesu) karena maisenya (Metingnya), selain itu apakah sesuai dengan siklusnya.

Grafik menujukan kenaikan di Bank Indonesia solo

Kalau dibanding triwulan kemarin tetap beda, karena puncak-puncaknya. Kemudiah tentang salah satu kebutuhan pokok Lebaran adalah tentang uang baru.

“Harapan dari BI bisa berkurang, tapi tetap tidak berubah malah justru tahun ini meningkat, kenapa meningkat? animonya memang Lebaran Tahun 2023 mengunakan Emisi baru tahun 2022. Kemarin masih mengunakan Emisi tahun 2016”, terang Joko.

Memang zamannya sudah digital, tapi salam tempel tetap jalan, tidak disadari masih berlaku, tapi animonya pada permintaan uang kecil, yang paling banyak Pecahan kecil Rp 5.000;an atau Rp 50.000;

Sementara total permintaan Soloraya Rp 6,099 Triliun, ada dua sumber dari BI Rp 4,001 M lainya dari Bank lain. Jadi permintaan terbesar Rp 5.000; yang 22 % Rp 2000; untuk Rp 10.000; ada 19 % tapi pihak Bank Indonesia, kalau bisa yang 50.000 atau Rp 100.000.

“Agar bisa tercukupi kita harus atur, sebelum puasa kita kumpulkan semua Bank terkait tentang kebutuhan dari Bank masing-masing, berapa jumlah uang yang dibutuhkan”, terang Joko.(R-01)

Rekomendasi