Radarpos.com.Klaten – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Optimalisasi Media Sosial sebagai Sarana Digital Marketing Omah Wayang Klaten”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Omah Wayang Klaten, Desa Jombor Danguran, Kecamatan Klaten Selatan, sebagai bentuk komitmen UNISRI mendukung pelestarian budaya sekaligus mendorong pemasaran produk lokal berbasis kearifan tradisional(5/8).
Omah Wayang Klaten selama ini dikenal sebagai pusat studi seni tradisional Jawa yang mewadahi berbagai kegiatan seni dan budaya. Di bawah naungan Kebon Pasinaon (tempat belajar), Omah Wayang tidak hanya memperkenalkan sejarah wayang, tetapi juga menjadi pusat belajar seni tari, kethoprak, karawitan, pedhalangan, hingga sindhen.
Tempat ini juga pernah menggelar pelatihan tatah sungging dan mewarnai, menerima kunjungan sekolah dan instansi, serta menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Tak hanya itu, Omah Wayang memiliki produk khas bernama JABLAK (Jamang Blangkon Khas Klaten) dan rutin mengadakan Uji Kompetensi Tari dan Dalang. Jadwal latihan tari dilaksanakan setiap Senin, Rabu, dan Sabtu, sementara latihan dalang setiap Sabtu.
Omah Wayang juga menyediakan penyewaan kostum kethoprak, adat, dan karnaval, serta berencana membuka kelas make up.
Seiring berjalannya waktu, jumlah kunjungan ke Omah Wayang menurun, dan tantangan pemasaran di era digital semakin nyata.
“Permasalahan utama kami adalah kurangnya kualitas dan konsistensi konten digital. Konten yang diunggah di media sosial belum maksimal secara visual maupun storytelling, frekuensinya tidak teratur, dan strategi pemasaran digital belum optimal. Kami juga terbatas tenaga ahli di bidang ini,” jelas Natalia, pengelola Omah Wayang Klaten.
Melihat kondisi tersebut, tim PkM Prodi Ilmu Komunikasi UNISRI kemudian menghadirkan pelatihan intensif yang dirancang untuk menjawab kebutuhan Omah Wayang Klaten. Dalam pelatihan ini, peserta diajak mempelajari cara membuat konten kreatif berbasis foto dan video yang mampu memikat audiens, sekaligus memahami strategi storytelling untuk memperkuat branding dan menarik minat pengunjung.
Tidak hanya itu, mereka juga dibekali keterampilan copywriting yang efektif serta panduan dalam menyusun jadwal unggahan konten secara konsisten. Sebagai bekal tambahan, tim PkM memperkenalkan teknik optimasi media sosial agar promosi Omah Wayang dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan tepat sasaran.
Selain pelatihan, tim UNISRI juga memberikan pendampingan langsung dalam proses pembuatan konten seperti memanfaatkan aplikasi canva dan pengelolaan akun media sosial professional.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu Omah Wayang Klaten memaksimalkan potensi media sosial sebagai sarana pemasaran digital yang strategis. Tidak hanya untuk meningkatkan jumlah kunjungan, tetapi juga memperluas pasar produk khas mereka,” ujar Silvi Aris Arlinda, S.I.Kom., M.I.Kom, Ketua Pelaksana PKM UNISRI.
Dengan sinergi antara pelestarian budaya dan teknologi digital, Omah Wayang Klaten diharapkan mampu mempertahankan eksistensinya sebagai pusat seni budaya sekaligus mengembangkan strategi promosi modern yang menjangkau audiens lebih luas, baik nasional maupun internasional(**/Yus)