Radarpos.com.Solo – Fakultas Teknik (FT) Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP) mengadakan kuliah umum yang bekerjasama dengan PT. Fumira dan PT. Pralon serta didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) cabang Surakarta. Kuliah umum ini Menghadirkan 3 pembicara, yaitu Dedi Susanto (PT.Fumira), Adhi Saksono (PT. Pralon) dan Ar. Dian Arifianto Budi Susilo, IAI (IAI Surakarta). Acara ini mengusung tema Eduzinc Galvanized Steel Roofing Plumbing Technology in Architectual Building yang diadakan di ruang seminar Fakultas Teknik, kampus 2 UTP Surakarta.
Bamban Yuwono Kaprodi Arsitektur UTP sekaligus sebagai ketua pelaksana Eduzinc mengatakan tujuan kegiatan umum ini adalah untuk membantu mahasiswa agar menambah wawasan dan pengetahuan sebagai bekal mereka untuk terjun ke dunia industri.
“Karena kita sudah bekerjasama dengan PT. Fumira, PT. Pralon dan IAI dimana Perusahaan ini tentunya sudah menggunakan teknologi terkini. Menurut saya kalau hanya di kampus saja mahasiswa dirasa masih kurang memahami indutri konstruksi serta belum bisa memahami teknologi bahan yang biasa digunakan”, jelas Bambang.
Ditemui ditempat terpisah, dua narasumber Adhi Saksono kepala bagian QC Dept. PT Pralon dan Dedi Susanto dari Fumira Regional Sales menceritakan materi yang diberikan kepada mahasiswa arsitektur dan teknik sipil UTP pada kuliah umum ini. Adi Saksono menjelaskan materi yang diberikan terkait pengenalan pralon pvc dan hdpe sebagai bagian dari sistem climbing dimana itu menjadi instalansi penting pada setiap bangunan.
“Kami menjelaskan karakteristik standart pabrik, yaitu ada SNI, retail, hdpe dengan pengujian standar yang ada di pabrik. Kami juga sampaikan secara detail untuk pengujian dari dimensi sampai ke laboratory, jadi diharapkan mahasiswa itu tahu standar yang digunakan dalam bangunan sehingga edukasi ini dapat memberikan manfaat dan kerjasama yang baik antara UTP dengan PT Pralon”, terang Adi.
Sedangkan, Dedi Susanto dari PT. Fumira menjelaskan alasannya memberikan kuliah umum agar calon arsitektur nantinya tahu produk Fumira ini.
“Tentunya kita ingin mengenalkan Fumira sejak dini, karena Fumira merupakan salah satu produsen terbesar baja lembaran galvanis di Indonesia yang telag berdiri sejak 1969, maka mahasiswa teknik maupun arsitektur paling tidak sudah tahu dan kenal produk Fumira”. Kata Dedi.
Selama sesi kuliah umum mahasiswa cukup antusias dalam menyimak materi dari ketiga pembicara. Total peserta yang mengikuti kuliah umum ini mencapai 220 mahasiswa yang berasal dari mahasiswa Teknik Sipil dan mahasiswa Arsitektur semester 3 dan semester 5.
Harapannya, selain untuk menambah wawasan mahasiswa teknik maupun arsitektur, tentu Upaya ini dilakukan untuk memperluas kerjasama dengan stakeholder atau perusahaan dibidang keteknikan agar nantinya mahasiswa setelah lulus memiliki pengalaman tentang industri yang bergerak di bidang bangunan maupun arsitektur. (Humas UTP)