Sekar Tandjung Bersih-bersih Petilasan Keraton Pajang Guna Mencitai Warisan Sejarah

Penulis Admin
Selasa, 28 Mei 2024, 05:03 WIB

Radarpos.com.Solo – Politikus muda dan cantik Partai Golkar Solo, Sekar Tandjung, melakukan aksi bersih-bersih petilasan Keraton Pajang Solo, Minggu (26/5/2024).Kegiatan itu dilakukan bersama dengan warga sekitar dan pencinta sejarah. Berdasarkan siaran pers yang diterima Senin (27/5/2024), aksi bersih-bersih Keraton Pajang merupakan rangkaian acara menyambut Sura.

Sekar yang juga Ketua DPD Partai Golkar Solo menggandeng Paguyuban Sutrisno Tirakat Keraton Pajang dalam kegiatan itu. “Kami hari ini [Minggu] diajak warga setempat dalam kerja bakti bersih-bersih petilasan Keraton Pajang,” tutur dia.

Sekar mengatakan petilasan Keraton Pajang merupakan tempat yang sangat bersejarah. “Tempat ini merupakan aset sejarah dan budaya yang terdapat di sekitar Solo. Tentu tugas kita semua menjaga dan melestarikannya,” urai dia.

Caleg terpilih DPRD Solo 2024 itu mengajak segenap elemen masyarakat mencintai dan melestarikan setiap warisan budaya. Rasa cinta, menurut dia, bisa ditumbuhkan dengan mengenali setiap bagian dari situs-situs bersejarah.
“Saya mengajak masyarakat lebih mengenal situs bersejarah yang menjadi asal muasal Kota Solo. Hal ini penting agar kita semakin mencintai kota ini, dan merealisasikan potensi kemajuannya dengan melestarikan akarnya,” ujar dia.

Menurut Sekar, lestarinya sebuah situs bersejarah dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi. Penuturan senada disampaikan salah satu pengelola Petilasan Keraton Pajang Solo, Wartono.

Menurut dia, banyak jejak sejarah kerajaan Islam pertama di Jawa. Untuk itu dia mengajak generasi muda tidak melupakan budaya sendiri. “Saya mengajak anak muda lebih mengenal kerajaan Islam pertama di tengah Jawa,” terang dia.

Sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa yang berdiri 1565 Masehi, Keraton Pajang mempunyai peran penting dalam peradaban Islam di pulau ini. Serangkaian acara budaya di bulan Sura digelar masyarakat di Keraton Pajang.

Hal itu sebagai bentuk akulturasi tradisi dan ritual religiusitas. Seperti kirab budaya Songsong Agung Tunggorojo, wayangan ruwatan massal. Acara tersebut akan digelar pada awal dan akhir Sura tahun ini.(*/Ys)

Rekomendasi