Radarpos.com.Solo – Ada Pemandangan yang cukup memprihatinkan di Monumen Mayor Achmadi Banjarsari Solo,Sabtu sore 3 Agustus 2025 ketika sekitar 40 Tunas Patria Keluarga Besar Pura putri Ex.Tentara Pelajar Solo mengadakan kegiatan bersih- bersih di seputar Monumen tersebut.
Didapati ada kerusakan serius dibawah Patung Mayor Achmadi,tepatnya di atas Relief perjuangan serangan umum 4 hari Kota Solo,kerusakan sekitar pajang 1 meter plesteran terkelupas jatuh ditanah, dan pasti rombongan Tunas Patria Solo yang datang membersihkan Monumen tesebut dibuat terkejut,seperti H.Hanadianto bersama rombonan Tunas Patria lainya.
Melihat adanya kerusakan di Monumen Mayor Achmadi tersebut,Ketua Tunas Patria Solo akan segera membuat laporan kepada Walikota Surakarta dan segera akan melaporkan ,ucap Hardiato kepada wartawan .
Kehadiran Putra putri Ex.Tentata Pelajar Solo tertsebut juga disaksikan Ketua DHC 45 Sri Baskoro.sehingga suasana akrab nampak diantara sesama Tunas Patria Solo.
Menurut Hadianto,Kota Solo banyak termpat perjuangan bersejarah menggambarkan betapa heroiknya para Ex.Tentara Pelajar waktu itu melawan penjajahan Belanda hingga berakir sekitar tahun 1949 selanjutnya para Ex.Tentara Pelajar melanjutkan ke bangku sekolah masing –m,asing.
Peninggalan sejarah perjuangan Tentara Pelajar yang sekarang masih bisa dilihat,seperti di Tipes,Simpang 4 PaSAR NONGKO dan tempat lainnya,membuat Hardianto merasa terpanggil bersuara,kapan Kota Solo bisa juga dijuluki Kota Perjuangan selain dikenal Kota Budaya,Wisata ,Perdagangan.
Maka tidaklah mengherankan ada hal yan menarik perhatian masyarakat saat melintas di Lampu Trafik Simpang 5 sekitar pukul 16.oo sore di Banjarasari Solo, Minggu sore 3 Austus 2025.Keluarga Tunas Patria Solo dengan kustum atas kaos warna Hijau berkumpul di seputar Monumen Pahlawan Mayor Achmadi ,acaranya bersih -bersih lingkungan Monumen bersejarah tersebut.
Sekitar 40 Tunas Patria Nampak membersihkan seputar Monumen Mayor Achmadi yang dikenal pula sebagai tokoh Tentara Pelajar Solo yan memimpin serangan 4 hari kota Solo dari penjajah Belanda sekitar tahun 1949 .Monumen Mayor Achmadi sendiiri dibungun sekitar tahun 2010 ,tak jauh dari Markas Kodim pada saat itu ,ketika itu Monjmen diresmikan oleh Panglima TNI dan Walikota Surakarta.
Ketua Tunas Patria { Putra – Putri Keluara Besar Ex.TNI Briade XVII TP Solo ] H. Hadianto yan hadir memimpin rombongan mengatakan, keliatan bersih –bersih lokasi Monumen Mayor Achmadi Solo dilakukan rutin setiap peringatan Serangan Umum 4 Hari Kota Solo ,biasanya menjelan tanggal 7 Agustus .
Semangat juang dari tokoh pejuang para Tentara Pelajar Solo kita wariskan ,meski jaman sudah berubah seperti sekarang ini sudah memasuki jaman diitalisasi ,ucap Hadianto mantab.Keberedaan Tunas Patria Solo bisa dilihat ketika sejumlah keiatan menjelan hari Proklamasi Kemerdekaan yan kebetulan berdekatan dengan peringatan serangan 4 hari Kota Solo.
Rencana ada sarasehan renungan malam di Ganesha Graha 6 Agustus 2025 ,dan tanggal 7 di Wonosido Sragen dalam rangka bakti sosial serta pada 17 Agustus 2025 mengadakan upoacara detik detik Proklamasi di Ganesha Graha Solo.[**/sri]