Olah Sampah, Pemkab Kendal MOU Dengan PT Semen Gresik

Penulis Agus Imam S
Jumat, 18 Apr 2025, 05:52 WIB

Radarpos.com .Kendal – Sampah, menjadi permasalahan global yang dihadapi seluruh daerah. Tidak hanya di kota kota besar, kini permasalahan sampah mulai dihadapi kota kota kecil. Kabupaten Kendal termasuk salah satu daerah yang mengalami permasalahan dengan sampah.

Bila tidak ditangani secara serius, keberadaan sampah akan banyak menimbulkan permasalahan. Bau busuk, pencemaran lingkungan yang berakibat munculnya berbagai penyakit.

Untuk menangani permasalahan sampah secara maksimal, Pemkab Kendal melakukan terobosan besar bekerjasama dengan PT Semen Gresik untuk pengolahan sampah dengan sistem Refuse Derived Fuel (RDF).

MoU berlangsung di Paringgitan Pemkab Kendal, Kamis (17/04/25).”Alhamdulillah hari ini, Pemkab Kendal melakukan MoU dengan PT Semen Gresik dan kita targetkan tahun ini mulai operasional,” ujar Wakil Bupati Kendal, H. Benny Karnadi, SAg.

Wakil Bupati mengatakan produksi sampah di Kabupaten Kendal mencapai 437,23 ton yang sudah tertangani masuk TPA Darupono 191,81 ton dan semua akan diolah menjadi RDF.

“Dengan kerja sama ini, diharapkan Kendal bisa bebas dari sampah dan menjadi kota yang bersih sehat,” doa Wabup saat membacakan sambutan Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari ,SE MM.

Menurut Wabup, MoU dengan PT Semen Gresik akan menjadi dasar kerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta yang sudah menyatakan siap mengolah sampah menjadi RDF.

Dirut Semen Gresik, M Supriyadi mengatakan kerjasama ini sangat positif dan menguntungkan kedua belah pihak.
Menurutnya, selama ini bahan bakar produksi Semen Gresik menggunakan Batu Bara dan listrik. Batu Bara merupakan bahan dari fosil yang cepat habis sehingga dibutuhkan bahan energi terbarukan seperti RDF yang dibuat dari sampah.

”Kami siap menerima 200 ton RDF setiap hari. Dengan berjalannya kerjasama ini maka kita sama-sama menjaga bumi untuk tetap lestari.

Dikatakan, sebenarnya pihaknya sudah melakukan MoU dengan beberapa kabupaten kota di jateng namun sampai hari ini belum ada yang berjalan karena berbagai kendala.

”Kita harapkan MoU dengan Pemkab Kendal segera bisa berjalan karena kita sudah siapkan menampung RDF dari Kendal,” tegasnya.

Sementara itu Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari ,SE .MM mengatakan salah satu problem yang dihadapi Kendal saat ini memang sampah.

Pemkab Kendal sendiri belum lama ini mengeluarkan program Bersatu Siaga (Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga). Program ini akan dilaksanakan setiap Jum’at, di mana bupati dan stakeholder akan turun langsung ke desa-desa mengajak masyarakat untuk bergotong royong kerja bakti membersihkan desa sekaligus melakukan serap aspirasi kepada masyarakat.

”Semoga dengan MoU antara Pemkab Kendal dengan PT Semen Gresik mampu menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Kendal nantinya,” doa Bupati (**/AIS)

Rekomendasi