Radarpos.com.Solo – Pria Paruh baya yang satu ini sebagai Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina LSM Mega Bintang, Mudrick Sangidoe, meninggal dunia, di RS Indriati Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (19/1/2025) pukul 14.08 WIB.
Di usianya yang telah senja, sepanjang hidupnya Mudrick dikenal sebagai tokoh pemberani yang tegar dalam prinsip, sikap dan pendiriannya. Seperti diungkapkan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Sugeng Riyanto,
“Pak Mudrick sosok yang sangat menginspirasi dari sisi ketegaran semangat, pemberani, tegar, lantang, dan ya tetap dengan pembawaan orang asli Solo. Saya belajar banyak dari Pak Mudrick tentang keberanian, tegar dalam prinsip, dan perjuangan agama Islam,” ujar dia.
Sugeng mengatakan karena banyak dekat dengan kalangan Islam, Mudrick punya komitmen besar memperjuangkan agama ini. “Ada banyak momen luar biasa saya dengan Pak Mudrick.
Baik saat diskusi di rumah beliau, di DPRD Solo, pun di panggung orasi,” kenang dia tentang Mudrick Sangidoe yang meninggal dunia pada usia 81 tahun.
Sugeng menuturkan Mudrick adalah sosok guru sekaligus bapak bagi banyak tokoh dan politikus Solo. “Beliau sering ngasih semangat dan motivasi dalam forum-forum diskusi. Banyak sekali momen berkesan bagi kami yang memang tinggal satu kota dengan beliau,” tutur dia.
Sugeng mengaku sangat ingat dengan pesan Mudrick agar dirinya punya andil nyata dalam memperjuangkan Islam. “Ya entah dari jalur politik, jalur ormas, jalur apa pun. Itu saya kira beliau tidak pernah lelah memberikan nasihat-nasihat itu kepada kami di PKS ya,” tutur dia.
Sugeng juga menyebut Mudrick tidak bisa lepas dari LSM Mega Bintang yang didirikannya.
Organisasi itu, menurut dia, merupakan wadah pergerakan politik yang concern terhadap masyarakat tidak mampu. “Mega Bintang berpihak kepada wong-wong cilik ya,” tegasnya (**/Team)