Metode Multisensori untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak

Penulis Admin
Selasa, 16 Mei 2023, 19:31 WIB

Radarpos.com, Magelang – Tujuan pengembangan kemampuan membaca permulaan pada anak agar mereka memiliki keterampilan berbahasa dan memiliki pemahaman informasi tekstual.

Kemampuan tersebut dapat diwujudkan dengan kegiatan pembelajaran membaca bermakna dan menyenangkan yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya.

Ketepatan guru dalam pemilihan metode dapat menambah peningkatan keterlibatan aktif anak dalam proses pembelajaran di kelas sehingga anak memiliki pengalaman yang bermakna dan dapat memenuhi tugas perkembangan bahasanya (Horowitz-Kraus et al., 2018).

Istilah membaca permulaan atau early reading merupakan bagian dari aspek bahasa pada anak usia dini.

Perhimpunan pendidik, akademisi, dan pemerhati anak usia dini yang dikenal dengan National Association for the Education of Young Children menyebutkan membaca permulaan merupakan bagian dari isi pembelajaran yang dijalankan dengan aspek perkembangan bahasa dari TK hingga kelas III SD (Yusuf & Enesi, 2012).

Dalam dunia pendidikan internasional dibuat standar ukuran kategori usia dalam membaca permulaan terbatas dari usia taman kanak-kanak sampai kelas tiga sekolah dasar.

Ranah kognitif anak dapat berkembang melalui isi bacaan sejak dini, pemahaman anak terhadap isi bacaan yang telah dipelajari. Kegiatan membaca anak merupakan salah satu usaha dalam memperoleh banyak pengetahuan dan informasi.

Kemampuan dalam membaca yang dapat diperoleh dari berbagai jenis media. Anak dengan keterampilan membaca akan memanfaatkan keterampilannya untuk menggali pengetahuan yang dimilikinya (Chaudhry, 2014).

Pada tahap ini, anak akan berpindah dari tahap belajar membaca ke tahap membaca untuk belajar.

Pentingnya membaca bagi anak adalah agar dapat memiliki pemahaman tentang lambang huruf, mengetahui tentang cara pengucapan dan menyimpan pengetahuan dan cara memperolehnya serta kemampuan mengenal kata (Thompson & Sonnenschein, 2016).

Oleh karena itu, urgensi kemampuan membaca permulaan merupakan pengetahuan dasar bagi anak dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya. Keberhasilan anak dalam mengikuti proses pembelajaran ditentukan oleh penguasaan keterampilan membaca untuk mendapatkan hasil yang baik di sekolah.

Hal ini dapat dijelaskan bahwa setiap anak harus memiliki kemampuan membaca sejak dini agar mudah mengikuti proses belajar mengajar dengan guru kelas. Kegiatan membaca merupakan salah satu usaha dalam memperoleh banyak ilmu dan informasi (Winarti & Suryana, 2020).

Sedangkan membaca dan menulis merupakan keterampilan akademik dasar yang harus dimiliki anak sejak memasuki sekolah formal di pendidikan dasar penguasaan keterampilan membaca yang rendah terdapat pada siswa sekolah dasar Indonesia.

Kemampuan membaca siswa yang rendah menyebabkan kesulitan dalam memahami kata-kata tekstual.

Sebagaimana temuan dari (de Leeuw et al., 2016) yang menyatakan bahwa siswa dengan kemampuan membaca yang rendah akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengetahui setiap kata dalam teks yang akan mempersulit upaya siswa untuk memahami setiap instruksi tekstual pada setiap kegiatan pembelajaran di sekolah.

Begitu pula dengan kemampuan membaca anak akan dijadikan dasar untuk memahami bentuk-bentuk interaksi sosial seperti nilai dan norma yang direpresentasikannya.

Kemampuan membaca permulaan adalah pengalaman bermakna yang dapat diperoleh melalui keterlibatan anak dalam proses pembelajaran membaca anak sehingga mereka memiliki pemahaman dan penguasaan isi bacaan permulaan.

Ketepatan pemilihan metode membaca yang diperhatikan dengan melibatkan penggunaan media merupakan konsep dasar yang perlu diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan.

Salah satu cara yang diterapkan pada anak kelompok A di TK Pertiwi Kungkungan, Salam, Magelang untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak melalui metode Multisensori.

Metode Multisensori melatih anak menguasai isi bacaan permulaan melalui stimulasi alat indera visual, auditori, kinestetik, dan taktil.

Semakin terstimulasi seluruh alat penginderaan maka semakin kuat pemahaman anak terhadap lambang huruf yang diperoleh dari pengalaman yang bermakna (Maliki & Yasin, 2017).

Dengan kata lain, pembelajaran multisensori dan metode pengajaran mengintegrasikan semua indra.

Pembelajaran dengan metode multisensori merupakan cara mengajar yang melibatkan lebih dari satu indera pada satu waktu. Menggunakan penglihatan, pendengaran, gerakan, dan sentuhan memberi anak-anak lebih dari satu cara untuk terhubung dengan apa yang mereka pelajari.

Adapun kegiatan belajar dengan metode multisensori yang diterapkan pada anak kelompok A di TK Pertiwi Kungkungan, Salam, Magelang menggunakan tulisan pasir. Kegiatan ini dapat membuat anak menggunakan penglihatan, sentuhan, dan suara untuk menghubungkan huruf dan suaranya.

Anak-anak mulai dengan segenggam pasir di atas loyang. Kemudian mereka menyebarkan pasir dan menggunakan jari mereka untuk menulis huruf atau kata di dalamnya.

Saat mereka menulis, anak-anak mengucapkan bunyi yang dihasilkan setiap huruf. Mereka kemudian memadukan suara-suara itu bersama-sama dan membaca seluruh kata dengan lantang.

Selain menggunakan tulisan pasir, anak juga menggunakan media huruf magnetik. Anak-anak menggunakan huruf magnetik yang memiliki vokal dalam satu warna dan konsonan dalam warna lain. Anak mengucapkan bunyi setiap huruf saat mereka meletakkannya.

Setelah mereka membuat kata, mereka membacanya dengan lantang. Pendekatan visual-taktil dan visual-kinestetik secara multisensori yang diterapkan pada anak kelompok A di TK Pertiwi Kungkungan, Salam, Magelang dapat membantu anak memperoleh pemahaman yang utuh tentang karakteristik bentuk dari setiap simbol huruf.

Hal yang perlu dilakukan oleh guru yaitu memodifikasi media fisik agar dalam prosesnya isi bacaan permulaan dapat dirangsang melalui penginderaan anak. Anak dapat membangun pemahaman mereka tentang konten bacaan permulaan melalui proses alami yang diperoleh melalui stimulasi sensorik.[**]

Oleh : Marmila, S.Pd AUD
Guru TK Pertiwi Kungkungan, Salam, Magelang

Rekomendasi