Keutamaan Sahur saat Ramadan yang perlu Diketahui

Penulis Yusup AR
Rabu, 29 Mar 2023, 04:38 WIB

Radarpos.com, Jogja – Ada sebagian umat Islam yang menganggap enteng sahur saat Ramadan. Menurut Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY, Zuhdi Muhdlor, sahur memiliki banyak keistimewaan, berikut penjelasannya.

“Sahur itu dianjurkan oleh nabi. Bahkan nabi mengatakan ‘bersahurlah kalian karena dalam makanan sahur itu ada barokah’. Jadi malah dianjurkan dalam ajaran Islam, dan orang yang tidak sahur itu tidak baik,” kata Zuhdi.

Zuhdi mengatakan, hukum sahur tidak wajib, tetapi sunah muakkad atau sunah yang dianjurkan. Ada sejumlah hadis tentang keutamaan sahur. Salah satunya diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَىْء

Artinya: “Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur,” (HR Ahmad).

Ada pula hadis yang diriwayatkan oleh Amr bin ‘Ash RA yang berbunyi:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

Artinya: “Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim).

Maka itu Zuhdi mengingatkan umat Islam untuk tetap menunaikan sahur. Sebab, sahur juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sebelum berpuasa.

“Meskipun sahurnya hanya sederhana tapi kalau diniatkan sahur malah jadi sunah. Itu memang dianjurkan oleh hadis nabi,” ujarnya.

Waktu Terbaik Sahur
Pada prinsipnya sahur dilaksanakan pada dini hari atau sebelum fajar tiba. Adapun waktu terbaik untuk menunaikan sahur yakni mendekati waktu salat subuh. “Memang kalau sahur lebih baik mepet waktu fajar atau subuh, tapi jangan mepet sekali,” jelas Zuhdi.

Menurutnya, hal itu sesuai anjuran Rasulullah SAW. Tujuannya agar perut lebih kenyang dan bisa segera menunaikan salat subuh. Sunah ini disebutkan oleh Anas radhiyallahu ‘anhu yang meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu.

“Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau shalat, aku tanyakan: berapa lama jarak antara adzan dan sahur? Rasulullah menjawab, “kira-kira 50 ayat membaca Al Qur’an.” (HR Bukhari Muslim).

Zuhdi menerangkan anjuran itu menjadi landasan ulama menetapkan kebijakan 10 menit sebelum azan subuh agar tidak minum dan makan lagi. Sela waktu itu digunakan untuk bersiap salat subuh.

“Makanya para ulama di Asia Tenggara mengambil kebijakan 10 menit sebelum subuh orang sudah tidak makan minum lagi. Makanya ada tanda-tanda imsak menahan makan minum lagi, tapi sudah harus bersiap, sudah sikat gigi, wudu, sehingga ketika datang subuh tidak keburu,” pungkas Zuhdi.(R-01)

Rekomendasi