Radarpos.com, Solo – Nama Sriwedari merupakan surganya kota solo di era Sinuhun pakubuwono X yang merupakan komplek taman yang diperuntukan sebagai hiburan rakyat, dulu dikenal Taman Raja warga menyebut “Bonrojo” yang lebih dikenal.
Untuk tahun ini jajaran UPTD kawasan wisata Sriwedari mengadakan Gebyar Bakdan Tahun 2023 dengan maksud dan tujuan untuk mengembalikan keceriaan Ing Sriwedari dengan berbagai kegiatan yang dimulai dari tanggal 11 April 2023.
Sebagai pembuka acara dengan tradisi maleman selikuran dengan acara pengajian akbar bersama K.H Gus Muwafiq dan Sriwedari bersholawat bersama Majelis Dhikir Macapat Jeng Sunan.
Selain itu juga dilakukan kirab dengan membawa sewu tumpeng dari Keraton menuju Taman Sriwedari dengan diiringi Bergodo Korp Music Tamtomo, Jayek Astro, Prawiro Anom, Surogeni Joyosuro, dan lainya.
Untuk Tumpeng sewu dimaknai bahwa ini adalah malam seribu bulan juga menjadi tradisi menyambut malam “Lailatul qodar “.
Sedang kirab ada yang membawa pedang, tombak serta diikuti para Punggawa Kraton dan abdi dalem yang akan membawa tumpeng dan ting (Lentera) yang dimulai dari Kori Kamandungan dan berakhir di Kebonrojo Taman Sriwedari Solo.
Hari selanjutnya tanggal 12 -21 April 2023 akan ada hiburan musik pada sore hari, juga panitia mengadakan shopping Day, untuk pengunjung dapat kupon yang akan diundi dan dapat mendapat emas antam.
Diperkirakan ada 3.000 ribuan pengunjung per hari yang datang dari berbagai daerah.
Sedang tanggal 22 -30 Apri 2023 akan dihibur Band-band besar diantaranya dari Owah Geer band, Mcpr, The Plash band, NDX sebagai Guest Star, ada 20 Band.
“Sedang tanggal 30 ada lomba berkuda dari Pordasi Surakarta, juga ada Live Mural dan lomba memanah (Jemparingan) ingin menyatukan semua komunitas”, terang Rei Fatma Nurafiani, SH.
Sementara dari Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo menyampaikan bahwa tahun ini sudah melewati masa pandemi maka dibuat semeriah mungkin taman surganya kota Solo.
Biasanya habis sholat Id atau lebaran mainnya ke Sriwedari. Dirinya mohon untuk menginformasikan ke warga masyarakat Soloraya dan luar kota solo di informasikan.
“Sementara dari pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo ingin membuat Taman Sriwedari milik kita bersama dengan bernostalgia bersama, bercengkrama dengan sahabat dan keluarga”, terang Bapak Sumeh.(R-01)