Di Hadapan PWI Pusat, Prabowo Jamin Kebebasan Pers dan Bicara Ekonomi Pancasila

Penulis Admin
Jumat, 5 Jan 2024, 13:16 WIB

Radarpos.com, Jakarta – Calon Presiden Republik Indonesia nomor urut dua, Prabowo Subianto akhirnya memenuhi undangan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat untuk mengikuti acara Dialog Capres berkaitan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 pada Kamis, 4 Januari 2024 di Gedung PWI Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Prabowo Subianto yang datang mengenakan pakaian serba cream ini disambut Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Wasekjen Raja Pane dan jajaran pengurus PWI Pusat. Dengan sumringah Prabowo berjalan menuju ruang pertemuan di Lantai IV Ruang PWI Pusat.

Sebelum Prabowo, dua capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sudah memenuhi undangan Pengurus PWI Pusat untuk berdialog beberapa waktu lalu.

Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun mengucapkan terimakasih atas kehadiran Prabowo Subianto. “Dengan kehadiran Pak Prabowo melengkapi acara Road to Hari Pers Nasional (HPN) yang menghadirkan ketiga Capres untuk menyampaikan visi misi dan program unggulannya kepada Anggota PWI di seluruh Indonesia dan kalangan pers pada umumnya,” kata Hendry Ch Bangun.

Prabowo Subianto juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas undangan dan diskusi yang dilaksanakan PWI Pusat dan memberikan kesempatan kepadanya untuk menyampaikan program unggulannya.

“Terima kasih atas undangan PWI. Saya sudah siapkan buku lengkap saya untuk PWI. Terdapat tiga buku, pertama soal kepemimpinan, kedua soal pemikiran saya tentang Indonesia dan ketiga terkait strategi transformasi bangsa dalam pemikiran dan pemahaman sama. Silahkan untuk dibaca,” kata Prabowo mengawali sambutannya.

Ada dua poin penting yang disampaikan Prabowo yakni ekonomi dan kebebasan pers. Untuk kebebasan pers, Prabowo dengan tegas mengatakan pentingnya kebebasan pers karena kebebasan pers yang dinamis akan mendorong percepatan pembangunan. “Kita tahu ada masalah di negara kita tentu dari pers,” katanya.

Sementara itu di bidang ekonomi, Prabowo meyakini, bahwa sistem ekonomi yang cocok untuk Indonesia bukanlah kapitalisme dan neoliberalisme. Tapi sistem Pancasila yang merupakan penggabungan keduanya yang berakar dari pengalaman Indonesia yang cukup lama dijajah dan bangkit ingin hidup Makmur.

“Yang kita anut ekonomi Pancasila. Dan sudah sangat jelas cetak biru sudah ada di Undang-Undang Dasar 45. Intinya tim saya dalam Indonesia Maju, bahwa pembangunan suatu bangsa di mana tujuannya mencapai kemerdekaan sejati,” ucapnya.

“Apa yang kita nikmati saat ini merupakan hasil dari para pemimpin terdahulu yang sudah dirintis sejak lama, termasuk Presiden SBY dan Presiden Jokowi yang dua periode membangun bangsa ini. Stabilitas sangat terjaga,” lanjut Prabowo.

Terkait program susu dan makan gratis, Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga kesehatan generasi bangsa sebaik-baiknya. Prabowo juga senang bisa berdiskusi bersama PWI dan akan mengatur pertemuan lebih lanjut bersama PWI untuk diskusi kebangsaan.

“Visi saya jelas Indonesia harus makmur dan sejahtera. Hilirisasi adalah kunci utama kemakmuran Rakyat Indonesia. Saya kira itu saja, nanti kita atur lagi dan saya akan undang untuk kita diskusi bersama lagi. Saya ini orang yang demokrasi dan menjamin kebebasan pers,” pungkas Prabowo.(*)

Rekomendasi