Dengan Membawa Visi Aglomerasi Soloraya, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surakarta Dorong IInvestasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Penulis Admin
Sabtu, 8 Jun 2024, 21:57 WIB

Radarpos.com.Solo — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta, di bawah kepemimpinan Ketua Kadin Kota Surakarta, Ferry Septha Indrianto, telah mengambil langkah strategis dalam mendukung inisiatif aglomerasi Soloraya.

Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi melalui kerjasama kolaborasi sinergitas kegiatan ekonomi di wilayah Solo Raya, yang meliputi Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.

Pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, pukul 10.00 WIB, bertempat di Royal Pringsewu, Colomadu Kadin Kota Surakarta mengajak semua pihak untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya aglomerasi Soloraya bagi pertumbuhan wilayahSoloraya. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Surakarta, Budi Murtono, dan Kepala Perwakilan dari Bank Indonesia, Dwiyanto Cahyo Sumirat, yang turut mendukung adanya aglomerasi Soloraya ini.

Aglomerasi Soloraya ini diinisiasi dengan melihat potensi Surakarta yang memiliki pertumbuhan ekonomi melampaui tingkat pertumbuhan Provinsi JawaTengah hingga sebesar 5,57%. Kadin Surakarta menilai bahwa Kota Solo akan tumbuh dengan lebih maksimal apabila kolaborasi kolaborasi dapat terjadi antara daerah Subosukawonosraten menyelaraskan potensi yang dimiliki masing-masing wilayah melalui Aglomerasi, mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Ketua KadinSolo saat memberikan sambutan

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surakarta, Ferry Septha Indrianto, memaparkan potensi luar biasa Kota Solo melalui kegiatan Solo Great Sale yang berdampak mendorong perekonomian. “Pada pintu investasi, Kadin
mendatangkan 97 direksi se Jawa Tengah dari berbagai instansi untuk mendorong pelaksanaan kemitraan antara perusahaan PMA/PMDN dengan UMKM di daerah.

Selain itu, Kadin Surakarta mampu menghasilkan 66 kerjasama antara business to business oleh pemilik tempat wisata, hotel, dan pusat perbelanjaan dengan ekonomi kreatif. Solo Great Sale 2024 memiliki jumlah
pelaku usaha mencapai 23.196, dan 201.375 user pada aplikasi. Untuk pariwisata, terdapat 170.399 penumpang kereta api yang memanfaatkan diskon 10% sekaligus mendapatkan poin undian dalam rangka Solo Great Sale berlangsung.

Data ini menunjukkan bahwa Kadin Surakarta melalui acara Solo Great Sale (SGS) mampu memberikan dampak signifikan di pintu investasi, ekonomi kreatif, dan pariwisata di Surakarta, dan aktivasi tersebut akan masih terus dilakukan setelah Solo Great Sale ini.”

Kegiatan unggulan akan tetap terus diupayakan untuk diselenggarakan selepas Solo Great Sale 2024 selesai pada awal Juni ini, seperti di bidang sport tourism (Solo Berlari), perdagangan (Peken to Peken), dan pariwisata (Helitour).

Menyambut baik inisiasi Kadin Surakarta, Pemerintah kota Surakarta melalui Sekretaris Daerah, Budi Murtono, sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam menggerakan perekonomian daerah. “Pemerintah kota Surakarta sangat berharap sinergi antara pemerintah dan para pelaku usaha dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi kota Solo bahkan pada wilayah aglomerasi soloraya”.

Poto bersama Ketua Kadin, SekdaSolo dan BI perwakilan Solo

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat,menyampaikan berbagai manfaat dan dampak positif aglomerasi Soloraya. “Kami melihat inisiasi ide aglomerasi Soloraya dapat mendorong peningkatan investasi,
pembukaan lapangan kerja baru, menjaga inflasi, dan mendorong daya beli
masyarakat”.

Kadin Surakarta terus berkomitmen bukan hanya sekedar sebagai organisasi bisnis yang mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kota Surakarta Kota Surakarta. Kadin terus berupaya untuk
membawa misi besar aglomerasi Soloraya dengan melakukan berbagai langkah strategis. Melalui pintu investasi khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki masing masing daerah Soloraya.(**/Yus)

Rekomendasi