Bupati Mojokerto Galakkan Program “DHASAT “dengan Gizi Seimbang.

Penulis Tri Ngesti
Jumat, 15 Sep 2023, 02:47 WIB

Radarpos.com.Mojokerto – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggalakkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DHASAT). Program ini memberdayakan emak-emak agar mampu memberi gizi seimbang kepada para balita di Bumi Majapahit.

Untuk menggalakkan program DHASAT, Bupati Ikfina rela turun langsung ke desa-desa di wilayahnya. Seperti siang tadi, ia terjun langsung menyosialisasikan program ini kepada masyarakat Desa Domas, Kecamatan Trowulan.

Tidak hanya itu, Ikfina juga menyalurkan bantuan sembako kepada para peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu dari balita, serta emak-emak dari keluarga berisiko stunting. Setiap paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter dan 1 paket telur ayam.

“Program DHASAT ini berbasis pemberdayaan masyarakat melalui pemenuhan gizi seimbang terhadap para ibu hamil dan balita. Tentunya dengan mengoptimalkan sumber daya bahan pangan lokal,” kata Ikfina di lokasi, Kamis (14/9/2023).

Dalam sosialisasi program DHASAT di Desa Domas, emak-emak juga diajari cara mengolah berbagai sumber pangan lokal yang bergizi seimbang. Demo memasak antara lain menggunakan ikan kembung, daging sapi, daging ayam, udang, telur, bayam, kangkung, daun singkong, mie, pasta dan roti.

Kepada emak-emak warga Desa Domas, Ikfina menjelaskan bahaya stunting. Salah satunya menyebabkan tingkat kecerdasan balita stunting 20 persen lebih rendah dibandingkan anak normal ketika mereka dewasa kelak.

“Jadi, kalau anaknya kurang gizi dan sering sakit maka kemudian perkembangan otaknya ini akan terganggu dan tidak bisa maksimal,” terangnya.

Stunting sendiri, lanjut Ikfina, disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada balita. Sehingga untuk menanggulanginya, para ibu wajib memberikan makanan dengan gizi seimbang kepada balita.Makanan yang dikonsumsi para balita wajib mengandung zat pembangun, seperti protein dari ikan, ayam, daging, susu dan telur. Selain itu, emak-emak juga wajib memberi ASI eksklusif selama 6 bulan.

“Bayi yang diberi ASI eksklusif itu matanya berbinar-binar dan tidak gampang sakit. Karena dia minum ASI ibunya ada zat kebal dan itu tidak didapatkan di susu formula,” jelasnya.

Bupati dengan latar belakang dokter ini berharap para peserta sosialisasi hari ini menularkan program DHASAT kepada ibu-ibu lainnya. “Program ini akan ada hasilnya kalau ibu-ibu semuanya mengajak yang lain karena ini pemberdayaan, harus bergerak bersama-sama,” ujarnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Maria Ernawati mengapresiasi kerja keras Pemkab Mojokerto yang sukses menurunkan angka balita stunting. Yaitu dari 27,4 persen tahun 2021 berdasarkan data SSGI, menjadi saat ini 11,6 persen.

“Angka stunting di Kabupaten Mojokerto saat ini 11,6 persen, sudah jauh di bawah rata-rata provinsi, apalagi nasional,” tandasnya.

Program DHASAT diinisiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim. Hadir pula di balai Desa Domas siang tadi sejumlah kepala OPD Pemkab Mojokerto, Forkopimca Trowulan, serta Kepala Desa Domas.(Bud)

Rekomendasi