Warga minta TPS Selokaton Ditutup Kalau tidak ada Solusi

Penulis Admin
Selasa, 22 Agu 2023, 03:19 WIB

Radarpos.com.Karanganyar – Pemerintah Desa Selokaton Kecamatan Gondangrejo menggelar mediasi dengan warga terdampak polusi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah desa, Senin (21/8). Mediasi itu dilakukan setelah kantor desa digeruduk massa yang memblokade akses menuju TPS.

Puluhan warga dipimpin Fajar Joko Untoro, tokoh pemuda desa menemui perangkat pemerintah desa di balai desa setempat. Hadir pula Wakapolsek Gondangrejo Iptu Subeki.Fajar di hadapan forum mengeluhkan dampak limbah TPS tak lagi bisa ditoleransi. Ia mendesak pemdes menutup saja TPS itu.

Awalnya, Pemdes meminta waktu untuk berkoordinasi dengan DLH dan kecamatan dalam rangka mencari solusi terbaik. Namun durasi yang ditawarkan ditolak.

“Kita ingin secepatnya. Enggak satu atau dua minggu apalagi sampai akhir tahun. Pokoknya sampai pemindahan TPS belum deal, tetap ditutup. Dusun lain enggak bisa buang sampah, bukan urusan kami,” katanya.

Fajar tak mau penundaan masalah itu berlarut-larut sampai berganti kades. Persoalan sampah itu tak akan selesai jika tak ada gebrakan.

Ia menyodorkan bukti kesepakatan warga yang membubuhkan tandatangannya, berisi penutupan TPS serta blokade jalan sampai mediasi selanjutnya. Bayan Selokaton, Suwarto mengakui belum ada pengelolaan TPS. Semua sampah yang masuk akhirnya dibakar. Jika TPS ditutup tanpa lokasi pengganti, ia khawatir pemerintah desa bakal diamuk warga.

“Sudah ada yang terlanjur bayar uang iuran sampah sampai setahun. Perbulan Rp 6 ribu. Kita mempekerjakan 15 buruh pemilah sampah. Juga mengoperasikan tiga armada angkutan. Cara seperti ini melanjutkan program lurah sebelumnya. Tak ada untungnya sama sekali mengelola sampah di sini. Jadi jangan berprasangka,” katanya.

Ia mengatakan pengiriman sampah ke TPA Sukosari Jumantono mustahil. Sebab biaya operasional dinilai lebih mahal.

“Kita harus menyediakan kontainer di TPS. Kita enggak mampu karena bayar angkut Rp 350 ribu. Petugas yang mengirim ke Sukosari juga enggak mau karena melihat kondisi TPS yang tumpah ruah dan berbukit,” katanya [Team]

Rekomendasi