Silaturahmi DPR RI Dr. H Abdul Kharis Almasyhari dengan Awak Media Solo

Penulis Sriwanto
Senin, 17 Apr 2023, 20:06 WIB

Radarpos.com, Solo – Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI H. Abdul Kharis Almasyhari mengatakan, target PKS untuk DPR RI Dapil Soloraya dalam Pileg 2024, tidak muluk –muluk. Ini juga sebuah realita yakni 1 Anggota DPR RI.

Sedang untuk DPRD Kota Surakarta diharapkanan bisa bertambah menjadi 10 Anggota Dewan yang sekarang ini 4 Anggota Dewan. Pernyataan Anggota DPRD RI Komisi 1 itu juga diamini Ketua DPD PKS Kota Surakarta Daryono.

Hal itu disampaikan semalam dalam rangka mempererat silaturahmi, Wakil Ketua Komisi I DPR RI asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dapil Jateng V, DR. H. Abdul Kharis Almasyhari saat mengadakan buka puasa bersama Insan Media Kota Surakarta di Rumah Makan Sederhana pada Minggu (16/04/23).

Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua DPD PKS Kota Surakarta Daryono, Anggota DPRD Kota Surakarta dan puluhan Insan Pers Kota Surakarta baik media cetak, online maupun elekronik.

Daryono, Ketua DPD Kota Surakarta yang menghantarkan acara mengatakan bahwa PKS Kota Surakarta siap mengikuti kontestasi Pemilu 2024 baik opsi terbuka maupun tertutup.

Mengawali sambutannya Abdul Kharis mengucapkan terima kasih atas kehadirannya memenuhi undangan silaturahmi sekaligus buka bersama ini.

Dirinya berharap agar kerja sama dengan wartawan ini bisa lebih ditingkatkan di masa mendatang. “Kami berharap kedepan kerjasama ini terjalin lebih erat lagi”, tandasnya.

Menyinggung soal Capres, menurutnya akan berpengaruh setelah Ketum PDIP menyampaikan pengumumannya, siapa tokoh yang akan dimajukan sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden.

Tentu pengaruh bagi Partai Koalisi yang akan mengajukan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Selanjutnya Kharis menyampaikan terkait bidang tugas Komisi I Kharis mengatakan bahwa yang mencuat akhir-akhir ini adalah masalah konflik di Papua, dimana terdapat korban anggota TNI 6 orang meninggal, 9 orang disandera dan 30an belum ketahuan rimbanya.

“Selama penanganan Konflik Papua masih dengan pendekatan keamanan bukan pendekatan pertahanan kedaulatan maka kejadian kejadian semacam ini akan sering terulang”, tandasnya.[Pakdesri]

Rekomendasi