Radarpos.com.Solo – DPRD Kota Surakarta Jumat siang ini menerima tamu dari Propinsi Jawa Tengah yang melakukan audensi dengan Ketua dan Wakil Ketua serta Pimpinan Komisi .
Maksut dan Tujuan untuk mendengarkan penjelasan terkait perkembangan sengketa jalan disebelah timur RS.Dr.Moewardi Solo yang belum juga ada titik temu [Clear] antara pihak RS.dengan warga .
Warga kampung setempat yang nota bene merupakan PKL belum bisa menerima .Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo menepis isue yang tak benar ,seolah -olah DPRD Solo mempersulit proses mediasi.
Persoalan sengketa jalan kampung sisi timur bangunan RS.Dr.Moewardi Solo.Budi mengharap sengketa jalan yang keberadaannya juga masih dipergunakan kegiatan sekitar 30 PKL ,bisa dirembug secara baik -baik,
Karena titik temu kepastian kepemilikan jalan kampung tersebut belum juga terselesaikan.Pihak warga setempat yang menempati untuk berjualan,
sekitar 30 orang sudah bersedia menempati relokasi yang disiapkan pihak RS.disebelah selatan jalan raya tepatnya disebelah Gedung PMI Solo ,
namun sebagian lainnya yang berjumlah sekitar 30 pkl belum bersedia direlokasi dan mengadukan sengketa jalan kampung kepada DPRD Solo.
Pihak warga setempat mengaku jalan kampung tersebut dulunya dipakai akses jalan ke RC Solo , sedang pihak RS.merasa jalan tersebut bagian dari aset RS.
Sementara itu Ketua Komisi 1 Suharsono, SH yang ikut hadir dan sempat menerima pengaduan warga setempat sebelumnya mengatakan,perlunya dilakukan pengukuran ulang dari pihak BPN dan disaksikan pihak yang bersengketa .disaksikan para wakil rakyat sehingga ada kepastian hukum .
Suharsono juga pernah menyarankan kepada pihak yang bersengketa agar menempuh jalur hukum,namun hingga audensi ini dilakukan pada hari ini belum juga ada kabarnya.
Utusan dari Sekda Propinsi Jawa Tengah,juga didampingi utusan RS.Dr.Moewar di Solo, BPN Solo,Kepala Dinas Perdagangan,Satpol PP ,akirnya juga memahami penjelasan Ketua DPRD Kota Solo terkait peranan dewan dalam mediasi sengketa tersebut.[pakde]
