Perwakilan UEA Bertemu Walikota Gibran Bahas Berbagai Persoalan di Solo

Penulis Yusup AR
Minggu, 7 Mei 2023, 08:10 WIB

Radarpos.com, Solo – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerima kunjungan dari perwakilan Uni Emirat Arab (UEA), dr Khalifa Aldhaheri. Pertemuan tersebut berlangsung di Pracima Tuin, Puro Mangkunegaran dan turut dihadiri KGPAA Mangkunegoro X.

Gibran menyebut pertemuan tersebut membahas mengenai rencana pembangunan Islamic Center yang akan segera dilaksanakan.

“Beliau dr Khalifa khusus datang ke Kota Solo dan Jogja. Hari ini beliau diskusi masalah Islamic Center lalu ke Jogja kerjasama dengan UNU untuk mengembangkan Universitas UNU di Jogja, sudah dua itu saja,” kata Gibran di Pracima Tuin, Sabtu (6/5/2023).

Gibran mengatakan untuk perkembangan Islamic Center sudah dibicarakan dengan perwakilan dari UEA.

Menurutnya, hingga saat ini masih mengurus soal kepemilikan lahan di bekas Denbekang Solo yang berada di barat Masjid Sheikh Zayed. Saat ini, lahan itu menjadi permukiman warga. Namun Gibran memastikan bahwa kepemilikan tanah sudah beres.

“Ini tadi saya sudah bicarakan, nanti terus berprogres tugas kita saat ini yang di Solo dan Kementerian adalah mengurus masalah kepemilikan tanah yang ada di Denbekang itu. Tapi semua itu sudah beres dan beliau sangat senang sekali bisa berkunjung ke Solo,” ucapnya.

Mengenai ganti rugi untuk rumah yang ada di Denbekang, Gibran mengatakan bahwa sudah dimasukkan dalam proposal dana hibah dari UEA. “Sudah berada di dalam proposal, tapi jangan ditanyakan dulu,” ucapnya.

Gibran juga belum bisa memastikan kapan dilakukan ground breaking pembangunan Islamic Centre. “Ground breaking ditunggu dulu, intinya dari beliau sudah siap,” tuturnya.

Selain membahas mengenai Islamic Center, pertemuan itu juga sempat membahas mengenai persoalan parkir hingga gaji karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed.

“Iya tadi sempat membahas persoalan mengenai parkir, gaji outsourcing. Tapi tadi pertemuan intinya bukan itu, tapi soal Islamic Center,” katanya di Puro Mangkunegaran, Sabtu (6/5).

Gibran mengatakan untuk persoalan-persoalan sudah dibicarakan. Menurutnya semua persoalan yang ada akan dievaluasi dan diperbaiki.

“Sudah-sudah, tadi sudah sudah bicarakan untuk manajemen di masjidnya sendiri sudah kita bicarakan intinya semuanya nanti akan dievaluasi dan diperbaiki,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan perwakilan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan di Solo.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU Solo Culture Center atau Islamic Center pada Januari kemarin.

Namun hingga sampai saat ini rencana pembangunan Islamic Canter juga belum terealisasi oleh UEA. Rencananya, Islamic Center akan terintegritas dengan Masjid Raya Sheikh Zayed.(R-01)

Rekomendasi