Radarpos.com.Solo – Tiem Persis Solo tampil apik dan berhasil menumbangkan Borneo FC dengan skor 2-1 di Stadion Manahan, Solo. Bermain di hadapan 8.898 pendukungnya, Laskar Sambernyawa bermain lebih efektif dan meraih tiga poin.Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengatakan, laga tersebut sangat menarik. Sebab, kedua tim menerapkan taktik yang berbeda.
“Saya pikir Persis punya kesempatan dan mencetak dua gol. Kami punya banyak peluang juga tapi tidak bisa cetak gol. Kami coba bermain tetapi rasanya kurang efektif. Saya apresiasi Persis. Mereka bekerja keras sehingga layak dapat kemenangan ini,” kata Pieter, saat konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Sabtu (15/7/2023).
Dia mengatakan, ada beberapa kesempatan yang harusnya bisa dimanfaatkan. Namun, Borneo bermain kurang efektif, sehingga tidak bisa mengejar gol Persis Solo.
Penyerang Borneo Matheus Pato menuturkan, laga melawan Persis Solo menjadi laga yang cukup keras. Namun, gol dari Rodiguez dan Ramadhan Sananta, hanya bisa dibalas satu gol yang dicetak Lelis.
“Sananta anak muda yang bagus. Musim lalu dia main bagus. Dia juga main di kompetisi Asia. Dia pemain bagus untuk bisa bantu Indonesia nanti,” kata Pato.Sementara itu, Pelatih Persis Solo Leonardo Medina mengaku hasil ini sesuai prediksi dan keinginannya. Meski diakui jika ini pertandingan yang cukup sulit.
Sempat mendominasi di babak pertama, lini serang Laskar Sambernyawa dibombardir pada pertengahan babak kedua hingga akhir pertandingan. Leo menuturkan high pressing yang dia lakukan merupakan karakter permainan Persis Solo.
“Pertandingan hari ini sangat susah. Dan, kita tahu bahwa kita layak menang. Kita sangat fokus dalam pertandingan ini, meski mereka sangat bagus. Kita bisa berkembang dan tahu cara menjaga keunggulan. Sesekali kita tidak bermain seperti yang kita inginkan. Tetapi, yang terpenting kita bisa kembali bermain seperti yang kita inginkan,” kata Leo.
Dia mencoba mempertahankan karakter permainan di babak kedua. Namun Borneo yang tertinggal satu gol, berjuang habis-habisan untuk mencetak gol.
“Babak pertama kita press lebih tinggi karena itu identitas kita. Tetapi, lawan mau menang juga, kadang-kadang, lawan press tinggi juga. Kemudian, kita perlu handle situasi itu. Komentar saya di tengah, saya meminta pemain-pemain masih main dengan identitas Persis Solo. Kita berubah formasi ya. Kita minta Roni bermain seperti nomor 10. Karena, kita perlu press pemain tengah mereka,” ucapnya [R-01]
