Radarpos.com, Solo – Ratusan ribu ton pupuk subsidi disiapkan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Persediaan tersebut setara dengan 201 persen atau dua kali lipat dari ketentuan minimum yang diatur oleh Pemerintah.
“Total, ada sebanyak 124.853 ton pupuk subsidi yang sudah kami siapkan,” terang SVP Penjualan Wilayah Barat, Agus Susanto, Kamis (9/2). Dikatakan, stok tersebut terdiri dari pupuk Urea sebanyak 74.929 ton dan NPK 15-10-12 (formulasi biasa) 49.924 ton.
Menurut ketentuan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 jenis pupuk subsidi hanya pada pupuk Urea, NPK formulasi biasa dan NPK Khusus Kakao.
“Persediaan pupuk Urea tersebut saat ini tersedia, yakni setara dengan 190 persen dari ketentuan minimum Pemerintah. Begitu juga dengan NPK yang sekarang persentase stoknya lebih besar lagi, mencapai 220 persen atau lebih dari dua kali lipat dari ketentuan minimum.
Persediaan kedua pupuk tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di Jawa Tengah dan Yogyakarta selama tiga minggu ke depan, hal ini sudah sesuai dengan Permendag Nomor 4 Tahun 2023,” ungkapnya.
Pihaknya memastikan, jika seluruh pupuk bersubsidi yang didistribusikan Pupuk Indonesia kepada petani telah memenuhi persyaratan dalam Permentan 10/2022.
Sedangkan, Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).
“Petani dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi yang telah ditentukan untuk melayani kelompok tani setempat,” kata Agus.
Sementara untuk realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 3B atau Jateng-DIY, hingga saat ini mencapai 128.195 ton, terdiri dari 77.327 ton pupuk Urea dan 50.868 ton pupuk NPK.
Total realisasi tersebut telah mencapai 10 persen dari alokasi pupuk bersubsidi Jateng-DIY sepanjang tahun 2023, yakni sebesar 1.242.911 ton.
Disinggung mengenai rincian pupuk bersubsidi Jateng-DIY tahun ini, Agus mengaku, terdiri dari pupuk Urea sebanyak 787.116 ton, NPK formulasi biasa 454.851 ton dan kemudian NPK Khusus Kakao 943 ton.
Sedangkan, realisasi untuk NPK Khusus Kakao masih belum ada, karena di wilayah Jateng-DIY belum memasuki musim pemupukan.
“Untuk diketahui, Permentan Nomor 10 Tahun 2022 menetapkan hanya sembilan komoditas yang mendapat pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi. Kesembilan komoditas ini merupakan pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi. Sedangkan komoditas yang lain tidak lagi mendapat alokasi,” ujar Agus.
Sementara itu, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi nasional hingga 8 Februari 2023, mencapai, pupuk bersubsidi sebanyak 810.338 ton atau 10 persen dari total alokasi tahun 2023 sebesar 7.856.951 ton.
“Lalu, rincian realisasi penyaluran pupuk bersubsidi nasional terdiri dari pupuk Urea sebanyak 493.924 ton, pupuk NPK formulasi biasa 314.184 ton dan NPK Khusus Kakao 2.230 ton,” katanya.
(R-01)