Radarpos.com.Solo – Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di masyarakat seringkali terkendala komunikasi. Minimnya edukasi ke warga dan keengganan untuk mengetahui lebih dalam mengenai program KB menjadi hal yang sulit bagi para penyuluh.
Nah, tim pengabdian masyarakat Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Slamet Riyadi / FISIP Unisri Surakarta mendampingi 20 penyuluh KB warga RW VIII, IX, dan X Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Surakarta (2/6/2024) di kampus setempat.
Pendampingan itu dalam pelatihan teknik konseling yang efektif dan efisien dalam pendekatan Ilmu Komunikasi. Acara pendampingan dimulai dengan pemutaran video yang berisi cerita salah satu penyuluh KB yang juga memiliki kendala komunikasi.
Video ini menjadi pemantik diskusi bagi seluruh penyuluh KB warga RW VIII, IX, dan X Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta untuk memaparkan kesulitan komunikasi mereka selama ini.
“Nilai dan keyakinan kuat yang diyakini, tidak boleh ikut KB oleh suami, ketakutan dengan alat kontrasepsi, hingga latar belakang budaya ini menjadi kendala saat ini untuk melakukan komunikasi.” ujar Tatik, salah satu penyuluh.
Dr Herning Suryo Sardjono, dosen pembimbing Tim Pengabdian Masyarakat memaparkan hasil penelitian mengenai efek konseling yang 85% menghasilkan peningkatan pengetahuan, kesadaran, memecahkan persoalan, meminimalkan keraguan dan pengambilan keputusan.
Para penyuluh KB diajak mengenali karakter konseli yaitu para warga, hingga melatih mereka dalam melakukan teknik komunikasi persuasif yang dapat memengaruhi warga agar menerima program Keluarga Berencana ini.
“Pentingnya respek, dan rasa empati yang besar menjadi langkah awal teknik komunikasi persuasif. Hal ini diikuti dengan pesan yang dapat didengar, jelas, dan tetap humble saat menyampaikan program KB,” kata Dr Herning Suryo Sardjono.
Acara yang merupakan salah satu dari rangkaian program pengabdian masyarakat berupa pendampingan kepada para penyuluh KB warga RW VIII, IX, dan X Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta dan diketuai Dr Herning tersebut harapannya dapat membantu para penyuluh dalam melakukan teknik berkomunikasi.
Sehingga para.peserta KB di RW tersebut menjadi lebih meningkat sebagai perwujudan dukungan kepada program pemerintah(**/Yus).
