Radarpos.com.Surakarta – SMA Negeri 4 Surakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Deep Learning dan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembuatan Bahan Ajar yang dilaksanakan pada hari Selasa, 8 April 2025, bertempat di Laboratorium Multimedia sekolah.
Kegiatan pelatihan ini menghadirkan dua narasumber dari Politeknik Indonusa Surakarta, yaitu Eni Lestari, M.I.Kom terkait Penerapan deep learning dalam pembelajaran dan Dwi Iskandar, M.Kom, penggunaan Artificial Intelligence untuk pembuatan bahan ajar.
Pelatihan ini diikuti oleh 60 guru dari berbagai mata pelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi digital dalam merancang bahan ajar yang interaktif dan adaptif melalui pemanfaatan teknologi AI dan konsep deep learning.

Dalam sesi pelatihan, peserta dikenalkan pada berbagai platform dan aplikasi AI yang dapat digunakan untuk menyusun media pembelajaran yang menarik, seperti pembuatan buku ajar ber ESBN, video pembelajaran otomatis, desain kuis interaktif berbasis AI, hingga penggunaan chatbot untuk pendamping belajar siswa.
Kepala SMA Negeri 4 Surakarta, Ibu Dra. Harmini, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung transformasi digital di bidang pendidikan.
“Kami berharap para guru dapat mengintegrasikan teknologi AI dalam pembelajaran, sehingga mampu menciptakan suasana belajar yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi siswa,” ujarnya.
Eni Lestari menyampaikan bahwa saat ini bagaimana kita membantu siswa tidak hanya untuk lulus namun bagaimana mereka bisa tetap bertahan hidup setelah menyelesaikan pendidikannya, “melalui pembelajaran deep Learning banyak hal yang bisa kita aplikasikan dan kolaborasikan sehingga pembelajaran menjadi sangat mindful, meaningful dan joyful”, ujarnya.
Dwi Iskandar lebih memfokuskan pada pembuatan bahan ajar dengan penggunaan tools AI dimulai dari hal yang sederhana. “Karena pada akhirnya teknologi adalah alat, yang paling utama tetaplah ketulusan dan kreativitas bapak ibu sebagai pendidik”, ujarnya
Para peserta menyambut baik pelatihan ini dan merasa mendapatkan banyak wawasan baru. Banyak dari mereka menyampaikan keinginan untuk melanjutkan pelatihan serupa dengan materi lanjutan agar dapat mengembangkan sendiri bahan ajar digital berbasis AI di masa mendatang.
Melalui kegiatan ini, SMA Negeri 4 Surakarta dan Politeknik Indonusa Suarkarta menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan siap menghadapi tantangan era digital, dengan menjadikan guru sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan.(**/Yus)