Pembelajaran Sepak Takraw Melalui Pengenalan Tapak Sila dan Tapak Kuda

Penulis Yusup AR
Selasa, 4 Apr 2023, 04:47 WIB

Radarpos.com, Batang – Sejarah sepak takraw olah raga ini berasal dari zaman kesultanan Melayu pada 634 – 713 Masehi yang dalam bahasa melayu dikenal sebagai sepak raga. Untuk bolanya sendiri terbuat dari anyaman rotan serta pemainnya berdiri membentuk lingangkaran.

Di Jaman kesultanan melalyu tepatnya di abad 15, sepak takraw dimainkan untuk pertama kalinya dalam sejarah. Namun saat itu olahraga ini belum bernama sepak takraw, melainkan sepak raga. Nama sepak takraw sendiri diambil dari bahasa Thailand dan bahasa melayu.

Kata ‘sepak’ berasal dari bahasa melayu yang berarti menendang sedangkan untuk kata ‘takraw’ berasal dari bahasa Thailand yang artinya bola yang dianyam. Penentuan nama tersebut tentu dikarenakan hasil kesepakatan dari kedua daerah yang menemukan olahraga ini, yaitu Malaysia dengan Thailand.

Dari kedua negara tadi, permainan olahraga ini saat ini sudah menyebar ke berbagai negara. Pada tahun 1970an, olahraga sepak takraw ini mulai masuk ke wilayah-wilayah di Indonesia.

Olahraga sepak takraw ini dibawa oleh bangsa Malaysia dan Singapura yang sedang berkelana ke negara Indonesia ini. Namun biarpun begitu, permainan sepak takraw ini juga sebenarnya sudah dikenal oleh bangsa Indonesia sejak dulu.

Hanya saja, sepak takraw di Indonesia kala itu hanya sebatas permainan tradisional saja. Sejak kedatangan bangsa Malaysia dan Singapura yang membawa masuk permainan ini ke Indonesia, olahraga sepak takraw ini mulai banyak diminati.

Di Sulawesi dan Sumatera lah sepak takraw paling cepat berkembang. Induk olahraga sepak takraw di Indonesia sendiri terlahir pada tahun 1971. Organisasi yang menjadi induk olahraga ini bernama PERSERASI.

Dan pada tahun 1980, kejuaran nasional sepak takraw untuk pertama kalinya ada di Indonesia. Guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sangat penting sekali mengetahui teknik-teknik untuk meningkatkan prestasi siswanya diantaranya:

1) Sepak sila merupakan sepakan dengan menggunakan kaki bagian dalam, berfungsi untuk mengontrol bola serta memberi umpan kepada teman.

Adapun cara melakukan sepak sila adalah sebagai berikut: berdiri dengan satu kaki, kaki yang akan menendang diangkat setinggi paha dengan lutut yang dibengkokkan ke samping, bola ditendang menggunakan kaki bagian dalam, pada waktu menendang, tungkai kaki digerakkan dari bawah ke atas dan dikeraskan, pandangan ke arah bola dan sasaran;

2) Sepak kuda merupakan sepakan dengan menggunakan punggung kaki, berfungsi untuk mengontrol bola rendah serta melakukan serangan.

Adapun cara melakukan sepak kuda adalah sebagai berikut; Berdiri menggunakan satu kaki dengan sedikit kaki tumpuan di tekuk atau dibengkokkan, Kaki yang akan digunakan menendang diangkat lurus di depan badan setinggi pinggul, Bola ditendang menggunakan punggung kaki, Ketika menendang kaki diluruskan.

Ketika menendang, punggung kaki diluruskan dengan gerakan mendorong ke arah depan.

Teknik-teknik diatas dapat diimplementasikan dalan pembelajaran sebagai berikut: Guru menginstruksikan supaya siswa membentuk lingkaran mengelilingi dirinya. Guru memberikan contoh gerakan teknik sepak sila dan sepak kuda.

Guru membentuk dua barisan berbanjar disisi lapangan sebelah kiri dan dua barisan berbanjar disisi lapangan disebelah kanan yang saling berhadap-hadapan. Satu bola berada di barisan sisi sebelah kiri dan satu bola berada di sisi sebelah kanan dengan posisi bola saling bersilangan.

Posisi terdepan dari barisan melambungkan bola lurus kedepan barisannya, kemudian posisi barisan terdepan yang menerima bola melakukan kontrol dengan sepak sila sebanyak dua kali.

Pemain yang melemparkan bola segera menuju posisi terakhir dari barisannya, dan pemain yang menerima bola harus melempar bola ke arah pelempar sebelumnya supaya diterima posisi penggantinya. Dan seterusnya sampai semua melakukan lemparan dan kontrol dengan sepak sila.

Setelah itu lakukan lemparan kembali dan setelah melakukan dua kali kontrol maka dilanjutkan dengan satu kali sepakan sila kearah yang berlawanan dan yang menerima harus melakukan dua kali kontrol dan satu kali sepakan sila ke arah yang berlawan dan seterusnya.

Setelah semua melakukan tugas gerak di atas maka pasanglah net sebagai rintangan passing. Lakukan dua kali kontrol dan satu kali passing ke arah yang berlawanan secara bergantian.

Untuk sepak kuda , prosedurnya sama dengan sepak sila, namun bedanya pada saat mengontrol dan melakukan passing menggunakan sepak kuda.

Setelah semua melakukan tugas gerak di atas, maka guru mengumpulkan siswanya untuk berdiskusi tentang masalah apa saja yang di alami dan bersama-sama mencari solusi supaya siswa yang mengalami kesulitan dapat melakukan teknik dengan benar.(**)

Penulis : Makhfudz, S.Pd

Seorang Guru Penjakes SD N Tegalombo 1 Kec Tersono Kab Batang

Rekomendasi