Radarpos.com.Solo – Menurut Maharani bahwa Pengukuhan Real Estad Indonesia (Rei) yang dilakukan Pada Tanggal 20 Januari 2024 pada hari sabtu itu Merupakan Bentuk Kudeta Pada dirinya Maharani .dikatakan Penunjukan pengurus Komisariat REI Solo Raya berbuntut panjang.
Maharani selaku ketua REI tidak terima dengan pergantian pengurus yang inkonstitusional. Dengan dalih Konsolidasi ,penyegaran organisasi .Maharani yang pada saat pengukuhan ketua REI Solo Raya yang baru tidak bisa hadir karena sakit sangat keberatan dengan penunjukan ketua REI yang baru. Maharani hanya bisa membaca berita pengukuhan dari media .
Oma Nuryanto Mengantikan Maharani Bentuk Kudeta
Dari keterangan pers yan g diberikan Maharani mengatakan bahwa “pada tanggal 20 Januari 2024 telah terjadi pelantikan ketua komisariat REI Solo Raya Bapak Oma Nuryanto menggantikan posisi saya dan saya nyatakan bahwa hal tersebut adalah kudeta kepada saya dan itu tidak sah menurut aturan REI. Jadi itu adalah inkonstitusional organisasi dari REI yang saya pimpin.
Kenapa saya mengatakan seperti itu ? Karena semua tidak mewakili suara yang sah. Diantara anggota yang hadir dari foto – foto dan laporan kepada saya terlihat ada 7 anggota REI komisariat Solo Raya yang hadir. Itupun sebelum berangkat telah minta persetujuan kepada saya untuk bisa hadir. Ada juga yang hadir namun hanya 2 atau 3 orang.
Saat koordinasi disana juga dihadiri oleh orang yang bukan anggota REI , Disamping itu juga anggota DPD REI Jawa Tengah yang hadir khusus didatangkan dari ketua DPD REI beliu Suhartono. Untuk itu dari hiruk pikuk seperti ini saya juga akan rela memberikan kekuasaan ketua REI Solo Raya asalkan, diantaranya meliputi dilaksanakan dengan Musda. Jika memang diperlukan percepatan maka harus diselenggarakan percepatan Musda.
Selanjutnya adalah dengan pleno secara khusus. DImana pleno tersebut harus melalui persyaratan – pesyaratan sesuai dengan AD ART REI.
.(Team)
