Nekat Juga 3 Perangkat Desa di Mojokerto Digerebek Warga Diduga Selewengkan bantuan beras

Penulis Tri Ngesti
Kamis, 10 Okt 2024, 06:25 WIB

Radarpos.com.Mojokerto – Tiga perangkat Desa Baureno, Jatirejo, Mojokerto digerebek warga karena dicurigai mengemplang beras bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).Sebab ketiganya tepergok waga membawa keluar 830 Kg beras dari desa tersebut.

Camat Jatirejo Harfendy Setiyapraja menjelaskan awalnya bantuan pangan berupa beras itu dibagikan petugas Kantor Pos Mojokerto di Desa Baureno sesuai jadwal pada Selasa (8/10) pukul 08.00-11.30 WIB. Menurut Harfendy, ada 547 keluarga penerima manfaat (KPM) di desa ini. Masing-masing KPM dijatah 10 Kg beras.

Sampai lewat waktu yang ditentukan, lanjut Harfendy, terdapat 83 KPM yang belum mengambil bantuan pangan. Petugas Pos pun meminta bantuan 3 perangkat Desa Baureno untuk membagikan kepada para penerima. Sebab mereka harus melanjutkan pembagian di Desa Sumberjati pukul 13.00-15.00 WIB.

“Keterangan dari perangkat Desa Baureno, tiga perangkat itu dan kepala dusun sepakat keliling mengantar beras ke penerima biar tidak kelamaan,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).Tiga perangkat Desa Baureno tersebut adalah Kaur Keuangan, Kaur Pelayanan dan Kaur Pemerintahan. Mereka mengangkut 830 Kg beras bantuan pangan menggunakan pikap milik salah satu perangkat desa.

Namun, perangkat desa pemilik mobil tiba-tiba ditelepon istrinya dan diminta mengantarkan kunci ke rumah mertuanya di Desa Sentonorejo, Trowulan, Mojokerto. Warga yang sudah membuntuti, akhirnya menggerebek rumah tersebut. Sebab warga curiga beras akan diselewengkan oleh tiga perangkat desa itu

“Keterangan mereka mengantar kunci sekalian antar bakso. Itu rumah mertua salah satu perangkat. Di sana terjadi penggerebekan oleh massa karena dicurigai ada penyelewengan beras,” ungkap Harfendy.

Warga menyerahkan pikap berisi 830 Kg beras bantuan pangan dan 3 perangkat Desa Baureno ke Polsek Jatirejo. Massa lantas meminta penjelasan dari Kades Baureno terkait ulah ketiga perangkat tersebut.

“Kami sudah panggil mereka bertiga. Kami jelaskan kalau jangan membuat mekanisme seperti itu, sampai membawa barang ke luar desa, akhirnya warga curiga,” terang Harfendy.

Kades Baureno Abdori menuturkan pihaknya tidak pernah memberi perintah kepada 3 perangkatnya untuk membawa keluar beras bantuan pangan dari desanya. Ia telah melaporkan kasus ini ke Polsek Jatirejo kemarin sore.

“Saya kan tidak mungkin membagikan sendiri, saya delegasikan ke perangkat. Kalau diselewengkan, harus tanggung jawab. Kami serahkan ke Polsek Jatirejo, biarkan yang salah diproses,” tandasnya.(**/Bud)

Rekomendasi