Media Mozaik Tingkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak Kelompok B

Penulis Admin
Senin, 14 Agu 2023, 08:02 WIB

Radarpos.com.Mzagelang – Perkembangan motorik halus adalah kemampuan anak untuk menggunakan dan mengendalikan otot-otot kecil tangan dan jari mereka untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan ketepatan dan koordinasi, seperti menulis, menggambar, dan menggunting. Perkembangan motorik halus yang baik pada usia dini memiliki dampak positif pada kemampuan belajar dan keterampilan sehari-hari anak di masa depan.

Dalam upaya meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak usia dini, pendekatan berbasis media mozaik telah menjadi fokus perhatian. Di TK Pertiwi Kembaran, Candimulyo, Magelang juga menerapkan media tersebut untuk memfasilitasi perkembangan motorik halus anak. Media mozaik melibatkan penggunaan potongan-potongan kecil bahan seperti kertas, kaca, atau keramik untuk membentuk gambar atau pola tertentu. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata, ketelitian, dan keterampilan motorik halus lainnya (Smith, J., Johnson, L., & Anderson, K., 2017).

Penerapan media mozaik sebagai salah satu metode pembelajaran telah terbukti efektif dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia dini. Keberhasilan media mozaik dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak didukung oleh karakteristik media tersebut yang menarik, interaktif, dan menyenangkan bagi anak (Hidayat, R., 2018).

Dalam proses pembelajaran menggunakan media mozaik, anak-anak terlibat secara aktif dalam menciptakan bentuk dan pola. Hal ini melibatkan otak kanan mereka yang berperan dalam kreativitas dan imajinasi. Melalui proses ini, anak-anak tidak hanya mengasah motorik halusnya, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan memecahkan masalah (Kurniawan, A., 2019).

Media mozaik memiliki berbagai manfaat yang berkontribusi pada perkembangan anak usia dini. Beberapa manfaat utama dari penggunaan media mozaik adalah sebagai berikut: (a) Meningkatkan Motorik Halus: Aktivitas mozaik melibatkan penggunaan otot-otot kecil tangan dan jari untuk mengatur dan menyusun potongan-potongan kecil bahan. Proses ini secara efektif melatih dan meningkatkan keterampilan motorik halus anak, seperti kemampuan mengendalikan gerakan tangan dengan presisi dan koordinasi yang baik. (b) Meningkatkan Kreativitas: Dalam proses mozaik, anak-anak memiliki kebebasan untuk memilih pola, warna, dan bentuk potongan mozaik yang ingin mereka gunakan. Hal ini merangsang kreativitas anak dan memberi mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan berbeda. (c) Meningkatkan Perhatian dan Konsentrasi: Kegiatan mozaik membutuhkan tingkat perhatian dan konsentrasi yang tinggi. Anak-anak harus fokus pada tugas menyusun potongan-potongan kecil dengan benar. Melalui latihan ini, mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berkonsentrasi pada tugas-tugas yang memerlukan ketelitian (Brown, A., & Smith, J., 2019).

Dengan berbagai manfaatnya, penggunaan media mozaik dapat menjadi metode yang menarik dan efektif untuk meningkatkan perkembangan motorik halus dan memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini. Melalui kegiatan mozaik, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan penting yang akan membantu mereka dalam proses tumbuh kembang dan pembelajaran di masa depan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media mozaik memiliki kontribusi positif dalam meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak TK Pertiwi Kembaran, Candimulyo, Magelang. Sebelum penerapan media mozaik, sebagian besar anak mengalami kesulitan dalam menggerakkan tangan dengan koordinasi yang baik. Namun, setelah penerapan media mozaik, kemampuan motorik halus anak mengalami peningkatan yang signifikan.
Anak-anak menunjukkan antusiasme yang tinggi ketika menggunakan media mozaik dalam proses pembelajaran. Mereka merasa senang dan tertantang untuk mencoba berbagai pola dan bentuk dalam mozaik. Aktivitas ini juga meningkatkan rasa percaya diri anak dalam mengendalikan gerakan tangan mereka. Penerapan media mozaik juga memiliki dampak positif dalam kehidupan sehari-hari anak. Kemampuan anak dalam menggunting, menggambar, dan menulis mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Selain itu, anak-anak juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan memecahkan masalah dan menghadapi tantangan secara kreatif.

Beberapa penelitian sebelumnya juga telah mengeksplorasi penggunaan media mozaik dalam meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak usia dini. Penelitian oleh Smith et al. (2017) mengamati sekelompok anak usia 4-5 tahun yang terlibat dalam kegiatan mozaik selama 6 minggu. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik halus anak setelah periode tersebut. Penelitian serupa dilakukan oleh Johnson dan koleganya (2018) pada kelompok anak usia 3-4 tahun. Selama 8 minggu, anak-anak diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan mozaik dua kali seminggu.

Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan anak-anak untuk memanipulasi dan mengendalikan potongan mozaik dengan tangan mereka. Sebuah meta-analisis oleh Brown dan Smith (2019) meninjau hasil dari sejumlah penelitian tentang penggunaan media mozaik dalam konteks pendidikan anak usia dini. Mereka menyimpulkan bahwa penggunaan media mozaik dapat secara signifikan meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak-anak usia dini, terutama jika media ini diterapkan secara teratur dan sesuai dengan minat dan tingkat perkembangan anak.[**]

Oleh

Sulastri,S.Pd AUD

Guru TK Kelompok B TK Kembaran, Candimulyo Magelang

Rekomendasi